Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Cadangan devisa adalah menyimpan aset persediaan bank dalam mata uang asing.
Cadangan devisa adalah salah satu aspek penting dalam sektor keuangan negara. Sebab, hal tersebut menandakan bahwa perekonomiannya sedang baik-baik saja.
Seperti Sobat OCBC NISP ketahui, devisa adalah alat dan sumber pembiayaan bagi suatu negara.
Sehingga, tanpa adanya cadangan devisa, tentu akan sulit mempertahankan kekuatan ekonomi.
Yuk, kenali lebih jauh mengenai apa itu cadangan devisa dan jenis-jenisnya di artikel berikut ini!
Berdasarkan peraturan Undang-undang (UU) nomor 23 tahun 1999, pengertian cadangan devisa adalah aset yang dimiliki oleh bank sentral dan otoritas moneter, biasanya disimpan dalam mata uang asing.
Umumnya, mata uang dalam cadangan devisa adalah yang diakui oleh banyak negara dan berlaku secara internasional, seperti euro, dollar AS, yen, dan pound sterling.
Dengan demikian, cadangan devisa suatu negara akan digunakan untuk membiayai defisit neraca pembayaran serta menjaga stabilitas nilai tukarnya.
Pada dasarnya, yang menguasai cadangan devisa adalah Bank Indonesia (BI) dan tercatat pada sisi aktiva neraca, biasanya berupa uang kertas asing, emas, atau tagihan lainnya sebagai alat pembayaran internasional.
Dalam hal ini, Bank Indonesia bertugas untuk mengupayakan cadangan devisa agar dapat mencapai jumlah yang cukup untuk menjalani kebijakan moneter.
Baca juga:Lembaga Pembiayaan: Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, & Contoh
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cadangan devisa adalah adalah salah satu faktor terpenting dalam sektor keuangan.
Maka dari itu, suatu negara harus menggunakan devisa secara bijak, agar dapat memberikan manfaat. Adapun sejumlah fungsi cadangan devisa yang bisa bermanfaat bagi suatu negara, antara lain yaitu:
Sebagian besar cadangan devisa dimanfaatkan oleh suatu negara sebagai alat pendanaan dan pembayaran.
Mulai dari alat pembayaran untuk perdagangan luar negeri, hingga membiayai dalam membangun hubungan internasional.
Selain itu, cadangan devisa juga dapat digunakan sebagai sumber pendapatan negara, karena memungkinkan untuk menstabilkan sektor keuangan, membangun domestik, hingga menopang pertumbuhan ekonomi.
Maka dari itu, jika mengalami penurunan cadangan devisa, suatu negara akan berakibat pendapatan dan ekonomi di dalamnya menjadi menurun.
Perlu Sobat OCBC NISP ketahui, salah satu aspek terpenting dalam perdagangan internasional adalah pelaksanaan kegiatan ekspor dan impor.
Nah, cadangan devisa adalah salah satu alat pembayaran dalam transaksi ekspor dan impor tersebut, karena dianggap lebih mudah menggunakannya.
Selain digunakan sebagai pembayaran perdagangan internasional, fungsi cadangan devisa adalah untuk membiayai utang luar negeri.
Yap, saat utang negara sudah dilunasi, devisa negara dapat digunakan sebagai biaya pembangunan, pertumbuhan ekonomi, serta kepentingan pemerintahan lainnya.
Setelah mengetahui apa saja fungsinya, beberapa jenis cadangan devisa adalah:
Pertama, jenis cadangan devisa adalah berupa emas moneter yang merupakan persediaan aset Bank Indonesia.
Untuk itu, bentuk aset cadangan devisa adalah emas batangan, murni, hingga mata uang yang berada di dalam maupun luar negeri.
Valuta asing merupakan jenis cadangan devisa lainnya yang mudah diterima dan digunakan pada dunia perdagangan internasional.
Meskipun valuta asing tidak berlaku sebagai alat pembayaran resmi untuk transaksi di dalam negeri, namun mata uang ini bisa digunakan sebagai keuangan internasional.
RPF adalah jenis cadangan devisa suatu negara yang terdapat di dalam rekening International Monetary Fund (IMF).
Biasanya, nilai RPF dalam cadangan devisa adalah menunjukkan posisi kekayaan serta tagihan negara terhadap IMF, sebagai hasil transaksi.
Bedanya dengan RPF, Special Drawing Rights (SDR) adalah bentuk fasilitas mengalokasikan yang diberikan IMF kepada para anggotanya.
Yap, fasilitas ini akan memungkinkan naik atau turunnya cadangan devisa negara-negara anggota, dengan tujuan untuk menambah likuiditas dalam internasional.
Selain jenis-jenis yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat tagihan lainnya dalam cadangan devisa.
Salah satunya, yaitu harga pasar bagi tagihan seperti penyertaan atau kurs SDR ditentukan oleh IMF.
Sedangkan penilaian transaksi emas moneter ditentukan berdasarkan harga pasar yang sedang dialami saat itu, untuk menilai posisi cadangan devisa pada periode akhir.
Baca juga: 10 Karakteristik Laporan Keuangan Menurut PSAK, Yuk Catat!
Umumnya, sumber devisa negara adalah berasal dari pendapatan terbesar yang dihasilkan, biasanya diperoleh melalui pariwisata karena lebih banyak menarik minat wisatawan asing.
Well, beberapa sumber devisa negara yang perlu Sobat OCBC NISP ketahui, di antaranya adalah:
Beberapa negara, termasuk Indonesia, mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan devisanya.
Yap, karena saat turis asing mengunjungi suatu negara yang menarik perhatiannya, maka mereka akan menukarkan uang untuk dapat digunakan di negara tersebut.
Nah, uang yang diperoleh wisatawan dalam perjalanannya akan digunakan sebagai pendapatan cadangan devisa negara.
Dengan kata lain, apabila jumlah wisatawan terus bertambah, maka pendapatan devisa negara juga akan semakin meningkat.
Selain pariwisata, kegiatan ekspor barang dan jasa juga dijadikan sebagai sumber pendapatan devisa yang diandalkan suatu negara.
Yap, karena kegiatan ekspor dan impor mampu memberikan banyak manfaat bagi negara tersebut, salah satunya seperti mengenalkan produk unggulan yang dijual.
Berikutnya, sumber cadangan devisa adalah berupa pendanaan sektor swasta, baik itu dalam bentuk investasi pembangunan hingga uang.
Sehingga, negara tidak perlu mengeluarkan dana kembali selama proses pembangunan. Salah satu contoh pengembangan sektor swasta, yaitu Moda Rata Terpadu (MRT).
Tentu Sobat OCBC NISP pernah mendengar atau mengalami saat mengirim produk dari luar negeri akan dikenakan biaya impor dari bea cukai.
Well, biaya bea cukai tersebut biasa disebut pajak impor dan merupakan salah satu sumber devisa negara yang potensial.
Kemudian, sumber cadangan devisa adalah bisa didapatkan dari utang luar negeri.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi cadangan devisa adalah sebagai alat pembayaran utang luar negeri.
Maka dari itu, apabila negara meminjamkan dana kepada negara luar, maka hal ini dapat dicatat sebagai sumber utang dan cadangan pemerintah.
Jika sejumlah bantuan dan pinjaman dana dari luar negeri biasanya dianggap sebagai utang, namun ada juga lho, beberapa yang mengirimkannya dalam bentuk barang.
Nah, barang dari luar negeri tersebut umumnya dijadikan sebagai bantuan yang diberikan kepada suatu negara, namun kekurangannya hanya bisa digunakan dalam rangka menghemat devisa.
Itu dia penjelasan mengenai apa itu cadangan devisa, fungsi, jenis-jenis, serta sumber pendapatannya.
Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa cadangan devisa adalah suatu aset bank sentral dalam mata uang asing, yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan negara.
Apabila ingin mengetahui informasi lainnya seputar finansial maupun investasi, silakan kunjungi website OCBC NISP.
Baca juga: Lembaga Keuangan Mikro: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
