Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Digitalisasi UMKM adalah perubahan transaksi bisnis konvensional menjadi online.
Perkembangan teknologi dan informasi bisa dibilang telah memengaruhi berbagai aspek, termasuk bisnis. Nah, digitalisasi UMKM adalah salah satu contohnya.
Diketahui semenjak pandemi tahun 2020 lalu, transformasi UMKM dalam menggunakan platform digital terus meningkat hingga saat ini.
Bagaimana tidak? Selain mempermudah proses pemasaran, manfaat digitalisasi UMKM juga membantu transaksi bisnis jadi lebih efisien.
Yuk, baca lebih lanjut mengenai pentingnya digitalisasi umkm hingga langkah-langkah melakukannya di artikel berikut!
Digitalisasi UMKM adalah perubahan dalam mengelola bisnis dari sistem konvensional ke digital.
Tujuan digitalisasi UMKM adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional suatu bisnis.
Pada dasarnya, manfaat UMKM adalah bukan sekadar mengubah proses praktik suatu bisnis dengan menggunakan teknologi.
Lebih dari itu, manfaat digitalisasi UMKM adalah dapat digunakan untuk memantau cash flow bisnis, memperoleh bahan baku secara online, hingga mengatur keuangan.
Dengan begitu, pentingnya digitalisasi UMKM adalah berperan sebagai kelancaran proses keseluruhan suatu bisnis.
Dalam hal ini, terdapat suatu riset yang dilakukan oleh DS Innovate dalam MSME Empowerment Report pada tahun 2021.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2020, transaksi yang dilakukan di Indonesia melalui e-commerce meningkat hingga mencapai Rp266,3 triliun.
Peningkatan tersebut dinilai akan terus berjalan seiring kebiasaan masyarakat yang senang dalam melakukan transaksi online.
Baca juga: 7 Prinsip Manajemen Keuangan dalam Mengelola Perusahaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, digitalisasi UMKM adalah proses perpindahan kegiatan bisnis menjadi digital.
Sehingga, digitalisasi pentingnya UMKM dapat mengurangi adanya hambatan yang dapat terjadi saat bertransaksi secara fisik.
Selain itu, sejumlah pentingnya digitalisasi UMKM adalah:
Semakin meningkatnya tren belanja online yang beredar di masyarakat, hal ini juga memengaruhi perubahan dalam bertransaksi para konsumen.
Jika sebelumnya segala transaksi menggunakan alat pembayaran secara non-tunai, kini masyarakat dapat dengan mudah membeli sesuatu secara digital tanpa harus memiliki uang fisik
Sebelum ada perubahan digitalisasi, proses pemasaran bisnis UMKM memiliki ruang lingkup yang cenderung terbatas.
Biasanya, seorang konsumen yang dimiliki UMKM hanya orang-orang sekitar yang tinggal dekat dengan tempat usaha, pemasaran pun dilakukan dari testimoni masyarakat.
Maka dari itu, digitalisasi UMKM adalah suatu inovasi yang dapat memperluas jaringan pemasaran, hal ini dapat memanfaatkan berbagai platform online tersedia.
Dengan adanya digitalisasi UMKM, hal ini dapat memudahkan proses transaksi konsumen karena perubahan secara online meminimalkan biaya dan waktu.
Selain manfaatnya dirasakan oleh konsumen, digitalisasi UMKM adalah inovasi yang kemungkinan akan membantu perilaku bisnis dalam mengurangi biaya operasionalnya.
Terakhir, pentingnya digitalisasi UMKM adalah dapat meningkatkan pendapatan bagi perilaku bisnis.
Dalam hal ini, dengan tersedianya akses pembayaran secara digital, konsumen akan lebih mudah bertransaksi. Selain itu, pengelolaan keuangan juga menjadi lebih efektif.
Oleh karena itu, hasil dari proses digitalisasi UMKM akan semakin optimal dan bisa meningkatkan keuntungan serta pendapatan.
Baca juga: Cara Kerja Investasi dan Tips untuk Memulainya Bagi Pemula
Setelah mengetahui apa saja pentingnya digitalisasi UMKM, berikut adalah tips yang dapat Sobat OCBC NISP ikuti jika ingin menjalani bisnis secara online, di antaranya:
Pertama, tips melakukan digitalisasi UMKM adalah Sobat perlu melakukan riset pasar dan kompetitor yang sebelumnya sudah pernah menjalani bisnis secara online.
Dengan begitu, Sobat OCBC NISP dapat mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan saat menjalani UMKM secara digital.
Pada dasarnya, digitalisasi UMKM adalah mencakup semua aspek dalam kegiatan bisnis.
Saat ingin mengubah kegiatan transaksi menjadi digital, Sobat OCBC NISP perlu menentukan model bisnis mana yang akan diikuti dan sudah terbukti efektif dalam praktiknya.
Misalnya, apakah Sobat OCBC NISP ingin mengubah seluruh model penjualan menjadi online, atau hanya mengubah sistem kerja dalam internal.
Selanjutnya, tips melakukan digitalisasi UMKM adalah dengan menentukan jenis platform yang akan digunakan.
Yap, tentukan platform yang ingin Sobat OCBC NISP gunakan untuk menjual produk, kepegawaian, pemasaran, hingga dalam menyimpan dokumen dan file.
Berikutnya, tips melakukan digitalisasi UMKM adalah dengan mempelajari mengenai SEO dan memaksimalkan teknik pemasaran digital.
Dengan begitu, Sobat OCBC NISP dapat meningkatkan pertumbuhan UMKM digital yang akan dilakukan.
Untuk melakukan pemasaran digitalisasi UMKM, Sobat OCBC NISP dapat memanfaatkan penggunaan media sosial dalam memperkenalkan produk kepada publik.
Yap, selain biaya yang akan digunakan cukup terjangkau, cakupan pemasaran dengan social media juga benar-benar luas, sehingga menyebarkan produk lebih mudah.
Digitalisasi UMKM adalah melakukan transformasi bisnis online. Maka dari itu, Sobat OCBC NISP dapat memaksimalkan pemanfaatan software pendukung lainnya.
Selain memanfaatkan software untuk memasarkan produk, Sobat OCBC NISP juga bisa menggunakan mobile banking untuk melihat saldo secara online, atau menggunakan aplikasi Excel dalam mencatat keuangan.
Agar memaksimalkan Sobat OCBC NISP dalam mengenal digitalisasi UMKM, berikut adalah perumpamaan contohnya.
Kini, contoh digitalisasi UMKM adalah dilihat dari salah satu perusahaan startup aplikasi wirausaha, yaitu Majoo Indonesia.
Majoo merupakan perusahaan startup yang menyediakan berbagai fitur untuk UMKM Indonesia, seperti aplikasi kasir, inventory, Customer Relationship Management (CRM), fitur e-commerce, hingga sistem pembayaran.
Majoo Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 2019 dan telah memproses lebih dari 80 juta transaksi, atau senilai US$ 600 juta dari berbagai UMKM.
Hingga kini, Majoo berhasil menerapkan strategi digitalisasi UMKM untuk membantu bisnis mikro di sekitar 600 kota yang ada di Indonesia, dan akan terus mengembangkan fitur-fitur terbarunya.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu digitalisasi UMKM, manfaat, dan tips melakukannya.
Dari informasi sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa digitalisasi UMKM adalah transformasi bisnis yang pada mulanya dilakukan secara konvensional, kini menjadi online.
Agar tidak salah langkah dalam melakukan digitalisasi UMKM, Sobat OCBC NISP jangan lupa untuk menerapkan berbagai tips sebelumnya, ya!
Selain itu, dalam melaksanakan digitalisasi UMKM, Sobat OCBC NISP juga dapat memaksimalkan pemanfaatan software pendukung ONe Mobile OCBC NISP.
Yap, ONe Mobile OCBC NISP adalah salah satu mobile banking yang dapat membantu transaksi menjadi lebih mudah dan efisien. Mulai dari pengelolaan dana, investasi, hingga bisa mengajukan pinjaman.
Tak hanya itu, kini ONe Mobile OCBC NISP juga memiliki fitur Life Goals yang bisa membantu Anda dalam mencapai tujuan finansial dengan lebih mudah.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, maksimalkan software pendukung untuk bisnis UMKM dengan install ONe Mobile OCBC NISP di play store atau app store sekarang juga!
Baca juga: Lembaga Keuangan Mikro: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
