Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Sistem ekonomi campuran adalah kombinasi antara peran masyarakat dan pemerintah.
Sistem ekonomi campuran adalah perpaduan dari kapitalis dan sosialis. Jadi, sistem ekonomi ini memiliki persentase yang adil antara peran masyarakat dan pemerintah.
Seperti yang kita tahu, sistem ekonomi kapitalis menyerahkan sepenuhnya kendali pada pihak swasta.
Sementara itu, sistem ekonomi sosialis menjadikan pemerintah suatu negara sebagai pusat pengendali perekonomian.
Untuk itu, sistem ekonomi campuran hadir sebagai alternatif di antara keduanya. Lebih lengkapnya, yuk simak uraian berikut tentang apa itu sistem ekonomi campuran!
Terdapat berbagai sistem yang diterapkan oleh negara-negara untuk mengatur kegiatan ekonomi, salah satunya adalah sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi campuran adalah sebuah metode di mana pemerintah dan sektor swasta bekerja sama dalam mengatur serta menjalankan kegiatan ekonomi suatu negara.
Pada sistem ini, pemerintah memiliki peran sebagai pemangku kebijakan, yang dapat mengintervensi kegiatan ekonomi masyarakat atau pelaku usaha.
Di samping itu, sistem ekonomi campuran sering dianggap sebagai pendekatan yang paling fleksibel, karena menggabungkan kelebihan dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.
Dalam sistem ekonomi liberal, kebebasan individu dan mekanisme pasar bebas menjadi fokus utama.
Sedangkan dalam sistem ekonomi komando, pemerintah memiliki kontrol penuh atas kegiatan ekonomi.
Dalam sistem ekonomi campuran, kedua aspek ini dikombinasikan untuk mencapai keseimbangan antara kebebasan individu dan intervensi pemerintah.
Adapun beberapa negara yang telah menerapkan sistem ekonomi campuran adalah Australia, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan Inggris.
Adapun beberapa tujuan penerapan sistem ekonomi campuran bagi suatu negara, di antaranya yaitu:
Mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
Keseimbangan antara kebebasan individu dan intervensi pemerintah.
Menyejahterakan masyarakat melalui kebijakan dan program yang dirancang.
Mencegah terbentuknya monopoli yang dapat menghambat persaingan sehat di pasar.
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
Dalam sistem ini, sektor swasta diberi kebebasan untuk melakukan aktivitas ekonomi mereka, baik itu produksi, investasi, ataupun berinovasi.
Namun, kebebasan ini tetap diatur oleh kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Baca juga: Sistem Ekonomi Kerakyatan: Pengertian, Ciri, & Contohnya
Salah satu ciri dari sistem ekonomi campuran adalah pemerintah memiliki peran sebagai pemangku kebijakan.
Di mana kebijakan tersebut dibuat agar dapat mengintervensi kegiatan ekonomi dengan mengeluarkan regulasi, dan peraturan yang relevan.
Adapun tujuan intervensi pemerintah ini adalah untuk melindungi kepentingan masyarakat, mencegah praktik monopoli, dan memastikan keadilan dalam perniagaan.
Dalam sistem ekonomi campuran, persaingan pasar cenderung lebih sehat karena adanya aturan jelas untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan konsumen atau pesaing.
Artinya, pemerintah berperan aktif dalam mengawasi dan mengatur persaingan agar berlangsung secara adil.
Kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam sistem ekonomi campuran dapat memengaruhi mekanisme pasar, seperti jumlah atau jenis produksi.
Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter untuk mengatur ekonomi serta mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah memiliki kemampuan untuk membentuk badan usaha milik negara, atau berinvestasi pada sektor-sektor strategis yang dianggap vital bagi kepentingan nasional.
Hal ini, kemudian akan memberikan pemerintah kontrol lebih besar atas sektor-sektor tersebut.
Dalam sistem ekonomi campuran, porsi antara pemerintah dan masyarakat diukur secara adil. Lebih tepatnya, tidak ada dominasi yang berlebihan dari pemerintah atau sektor swasta.
Pemerintah berperan dalam mengatur dan melindungi kepentingan masyarakat, sementara sektor swasta memiliki ruang untuk berinovasi serta berkontribusi pada kegiatan ekonomi.
Adapun beberapa kelebihan dari sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
Sistem ekonomi campuran adalah pendekatan yang fleksibel.
Mendorong terciptanya inovasi teknologi, peningkatan kualitas produk, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pemerintah dapat melindungi kepentingan masyarakat, mencegah monopoli, dan mengatur distribusi kekayaan secara lebih adil.
Baca juga: Pengertian Pendapatan Nasional, Rumus, Manfaat, & Komponen
Di sisi lain, terdapat pula beberapa kekurangan dari sistem ekonomi campuran, antara lain yaitu:
Terdapat kemungkinan terjadi korupsi, karena pemerintah memiliki kekuasaan dan wewenang untuk mengintervensi kegiatan ekonomi.
Pembatasan kebebasan swasta berpengaruh terhadap potensi keuntungan bagi pelaku usaha dan menghambat inovasi.
Meskipun ada kesamaan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran, terdapat juga perbedaan penting di antara keduanya.
Adapun beberapa perbedaan sistem ekonomi pasar dengan sistem ekonomi campuran, yaitu:
Peran pemerintah dalam menjalankan sistem.
Kebebasan Individu terhadap penerapan sistem.
Tujuan penerapan kedua sistem.
Itu dia pembahasan mengenai apa itu sistem ekonomi campuran, mencakup ciri-ciri, tujuan, kekurangan, dan kelebihannya.
Kesimpulannya, sistem ekonomi campuran adalah suatu tatanan di mana pihak swasta dan pemerintah saling berkolaborasi untuk menjalankan roda perekonomian negara.
Untuk itu, persentase atau porsi dari masyarakat dan pemerintah dalam bidang perekonomian negara dibagi secara adil.
Semoga artikel ini menambah wawasan Sobat OCBC NISP mengenai sistem ekonomi di dunia.
Pahami pula mengenai berbagai produk serta layanan kami, dan gabung jadi nasabah OCBC NISP untuk menikmati setiap kemudahan transaksinya!
Baca juga: Pengertian Kebijakan Diskonto, Tujuan, & Contoh Penerapannya
