Demand Pull Inflation: Definisi, Contoh dan Cara Mengatasi

4 Nov 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Kenali pengertian demand pull inflation dan bagaimana cara mengatasinya.

Demand pull inflation adalah sebuah tarikan permintaan ketika permintaan melebihi penawaran dalam jangka pendek. Tingginya permintaan dapat mengakibatkan naiknya inflasi pada bidang perekonomian.

Umumnya, demand pull inflation terjadi saat menjelang economic boom atau ledakan ekonomi. Jika tidak segera ditangani, hal ini akan membahayakan perekonomian nasional. Lantas bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini!


Apa itu Demand Pull Inflation?

Inflasi tarikan permintaan atau demand pull inflation adalah fenomena ketika jumlah permintaan konsumen telah melebihi pasokan stok yang tersedia dari total barang konsumen, inflasi tarikan permintaan masuk, hingga memaksa peningkatan biaya hidup secara keseluruhan.

Selain itu, demand pull inflation adalah sebuah prinsip ekonomi yang menggambarkan dampak ketidakseimbangan dalam penawaran dan permintaan agregat. Yaitu, saat permintaan agregat dalam suatu perekonomian jauh melampaui penawarannya, maka dampaknya harga barang akan naik.


Faktor Penyebab Terjadinya Demand Pull Inflation

Dalam teori ekonomi, salah satu faktor yang menyebabkan demand pull inflation adalah meningkatnya lapangan kerja. Pasalnya, dengan banyaknya permintaan oleh konsumen, perusahaan akan mempekerjakan orang lebih banyak lagi untuk menambah jumlah produksi.

Selain itu, pemicu terjadinya demand pull inflation adalah permintaan atau tingginya daya tarik masyarakat terhadap suatu barang akibat likuiditas pasar, sehingga jumlah permintaan menjadi lebih tinggi dan memicu peningkatan harga.

Faktor lainnya yang dapat menyebabkan demand pull inflation adalah meningkatnya jumlah uang yang beredar di masyarakat, tingginya pengeluaran pemerintah, pajak rendah, dan bunga rendah.

Umumnya, penyebab utama terjadinya demand pull inflation adalah sebagai berikut.

  1. Ekonomi yang Tumbuh
    Penyebab demand pull inflation adalah pertumbuhan ekonomi global yang lebih cepat. Hal ini akan membuat konsumen merasa percaya diri untuk membelanjakan uangnya lebih banyak dan mengambil pinjaman lebih banyak juga.

    Selama periode ini, kepercayaan bisnis juga turut meningkat karena peningkatan permintaan yang stabil. Hal ini akan memicu naiknya permintaan dan mendorong produsen untuk meningkatkan harga agar memperoleh keuntungan maksimal.

  2. Inflasi Aset
    Dari sektor eksternal, penyebab demand pull inflation adalah depresiasi nilai mata uang domestik. Penurunan nilai ini akan membuat harga barang domestik lebih murah untuk orang asing.

    Dengan begitu, mereka akan terdorong untuk membeli lebih banyak barang domestik. Sehingga, nilai ekspor serta jumlah permintaan pun meningkat. Kenaikan tersebut juga dapat dipicu oleh menguatnya pertumbuhan ekonomi global.

  3. Belanja Pemerintah
    Kebijakan fiskal sangat berperan penting dalam merangsang jumlah permintaan. Saat pemerintah meningkatkan belanjanya, maka jumlah permintaan barang dan jasa pun akan meningkat. Demikian pula, saat pemerintah mengurangi pajak, pendapatan konsumen menjadi meningkat dan mendorong mereka untuk membelanjakan barang dan jasa lebih banyak.

    Contoh umum untuk meningkatkan permintaan dalam demand pull inflation adalah suku bunga. Saat bank sentral menurunkan nilai suku bunga, maka biaya pinjaman akan semakin rendah. Hal tersebut mendorong konsumen untuk meningkatkan pembelanjaan barang dan jasa.

  4. Ekspektasi Inflasi
    Salah satu penyebab lainnya dari demand pull inflation adalah membaiknya ekspektasi bisnis. Perusahaan dapat menaikkan harga barang atau jasa yang ditawarkan dengan ekspektasi akan terjadi inflasi dalam jangka waktu dekat.

  5. Lebih Banyak Uang dalam Sistem
    Selanjutnya, yang memicu terjadinya demand pull inflation adalah meningkatnya pasokan uang. Dengan perluasan jumlah uang beredar di masyarakat tersebut akan mengakibatkan persediaan barang berkurang dan membuat harganya semakin mahal.

    Demand pull inflation dapat terjadi karena beberapa hal berikut kecuali adanya penanganan dari pemerintah untuk menekan lonjakan permintaan barang dan jasa dari konsumen di dalam negeri.


Contoh Demand Pull Inflation

Saat terjadi economic boom, suku bunga pun menjadi lebih rendah. Dengan begitu, Pemerintah berusaha untuk meningkatkan jumlah mobil yang menghabiskan bahan bakar di jalan, selain itu juga menawarkan kredit pajak khusus untuk calon pembeli mobil hemat bahan bakar.

Tentunya, dengan kondisi seperti ini membuat para perusahaan mobil besar sangat senang. Pasalnya, permintaan untuk mobil meningkat drastis. Namun, pabrik produksi tidak dapat memenuhi permintaan masyarakat dengan cepat.

Harga mobil dengan model paling populer akan semakin mahal, dan proses tawar-menawar semakin jarang terjadi. Akibatnya, harga rata-rata mobil baru menjadi meningkat. Tak hanya itu. bahkan belanja konsumen atas barang tersebut telah melebihi persediaan.


Cara Mengatasi Demand Pull Inflation

Banyak negara mengatasi demand pull inflation dengan menerapkan kebijakan penargetan inflasi. Dengan begitu, pergerakan inflasi tetap berada dalam kisaran target, sehingga tidak akan membahayakan perekonomian negara.

Ketika kenaikan inflasi lebih tinggi dari target, pemerintah akan membuat kebijakan kontraksioner, baik dengan mengurangi belanja pemerintah, menaikkan pajak, maupun menaikkan suku bunga untuk membuat biaya pinjaman yang lebih besar.

Dalam kegiatan bisnis, meningkatnya biaya pinjaman juga mengakibatkan biaya investasi semakin tinggi. Hal tersebut akan membuat pembelian produk investasi menjadi tidak layak. Sehingga, para investor cenderung menunda pembelian pada produk tersebut.

Selanjutnya, bunga yang lebih tinggi juga menyebabkan nilai mata uang domestik mengalami peningkatkan. Hasilnya, peningkatan dalam biaya pinjaman akan mengurangi ekspor barang dan jasa, hingga menurunkan pertumbuhan ekonomi.


Itu dia penjelasan OCBC mengenai pengertian demand pull inflation hingga cara mengatasinya. Demand pull inflation adalah kondisi bisnis yang dapat membahayakan perekonomian negara. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mencegah terjadinya inflasi ini. Semangat!


Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

6 Manfaat Kredit Bagi Masyarakat, Apa Saja?

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

Jangan Panik! Uang Salah Transfer Bisa Kembali dengan Cara Ini!

See All

Produk Terkait

Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile