Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Bagaimana peluang usaha dan tips sukses memulai usaha konveksi? Yuk simak!
Usaha konveksi adalah suatu unit usaha yang memproduksi pakaian dengan jumlah massal. Dengan kata lain, usaha konveksi adalah industri berskala kecil menengah dengan hasil produknya yaitu pakaian jadi seperti kaos, kemeja, celana, jaket, dan lain-lain.
Dewasa ini, usaha konveksi semakin diminati di kalangan pebisnis karena permintaan pasar Indonesia yang kian meningkat. Hal itu membuat usaha ini pun menjadi peluang usaha menjanjikan khususnya bagi pengusaha pemula. Jika sobat OCBC berminat memulai usaha konveksi, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu usaha konveksi? Secara istilah, usaha konveksi adalah usaha skala kecil yang menghasilkan pakaian secara masal. Walaupun disebut usaha dalam industri skala kecil dan menghasilkan pakaian dengan jumlah besar, usaha konveksi berbeda dengan usaha penjahit biasa dan usaha garmen.
Rata-rata pakaian yang bisa diproduksi dari usaha konveksi adalah sebanyak 10.000 potong. Sementara jumlah karyawan dan mesin di dalam usaha konveksi lebih sedikit dibandingkan usaha garmen. Umumnya, ukuran pakaian yang diproduksi oleh usaha konveksi adalah mulai dari ukuran S hingga XL. Adapun contoh usaha konveksi adalah pakaian jadi seperti kemeja, kaos, celana, rok, jaket, dan sebagainya.
Industri konveksi disebut juga sebagai usaha konveksi rumahan karena bisa dijalankan lebih mudah dibandingkan usaha garmen. Dalam usaha konveksi, Anda tak memerlukan gudang atau area yang luas. Anda dapat memanfaatkan rumah Anda lalu direkondisi menjadi tempat menjahit dan memproduksi pakaian. Peluang usaha konveksi berikut ini bisa menjadi salah satu usaha yang menguntungkan, karena:
1. Modal yang Dikeluarkan Tidak Terlalu Besar
Usaha konveksi adalah usaha yang memiliki cakupan produksi fleksibel, artinya pengeluaran modal untuk membuka usaha ini tidak terlalu besar. Anda bisa memulainya dengan modal mulai dari Rp3 juta hingga Rp15 juta untuk kebutuhan pembelian bahan pakaian dan mesin jahit.
Pada umumnya, usaha konveksi mempekerjakan karyawannya secara upah harian atau kontrak harian. Maka dari itu, Anda dapat merekrut penjahit perseorangan untuk memenuhi produksi pesanan yang diterima. Sehingga, Anda tidak perlu menganggarkan gaji bulanan karyawan.
Tiap Tahunnya Selalu Ada Pesanan Berulang
Usaha konveksi biasanya memiliki pelanggan tetap atau bekerja sama dengan beberapa perusahaan, komunitas maupun distro. Biasanya, mereka memesan pakaian melalui konveksi untuk membuat seragam karyawan, seragam sekolah, produk distro, dan sebagainya. Melihat dari pesanan pelanggan tersebut, usaha konveksi menjadi pilihan tepat dibandingkan usaha garmen yang skalanya terlalu besar.
Analisa usaha konveksi perlu dilakukan melalui perhitungan rinci. Terdapat beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai usaha ini. Beberapa faktor tersebut seperti kemampuan menjangkau pasar, kebutuhan peralatan mesin, kemudahan mendapatkan bahan yang berbeda di setiap daerah, dan keperluan transportasi.
Kemudian, Anda juga perlu mengetahui perhitungan dasar mengenai harga pasaran produk. Misalnya untuk produk kaos polos dengan harga pasaran tertinggi Rp60.000 per potong, maka Anda harus menjualnya di bawah atau sama dengan harga tersebut dengan kualitas bahan lebih baik. Jika Anda menjual produk melebihi batas harga pasaran tertinggi, maka kemungkinan untuk bersaing menjadi lebih berat.
Ketika memulai sebuah usaha, tentunya Anda terlebih dahulu harus memahami tujuan dan proses usaha agar berjalan baik. Sama halnya dengan usaha bisnis lainnya, tahapan-tahapan umum untuk melakukan usaha konveksi adalah terdiri dari rencana bisnis dan strategi bisnis.
Modal Usaha Konveksi
Setiap usaha tentunya membutuhkan modal dengan jumlah yang bermacam-macam. Begitu juga usaha konveksi, modal usaha konveksi adalah dihitung dari strategi dan kebutuhan Anda. Bila usaha konveksi Anda memproduksi secara langsung (ready stock), pastinya Anda akan memerlukan modal cukup besar. Tetapi, bila Anda menerapkan sistem usaha pra-pemesanan (pre-order), modal yang diperlukan akan lebih kecil.
Menentukan Lokasi Usaha yang Strategis
Hal berikutnya yang harus Anda perhatikan saat memulai usaha konveksi adalah memilih lokasi usaha, sebab lokasi usaha juga akan menentukan lancarnya sebuah usaha konveksi. Jika Anda memiliki modal besar, Anda dapat memilih lokasi yang strategis, misalnya mudah dijangkau pelanggan atau dekat dengan supplier. Jangan lupa juga untuk menyiapkan peralatan dan perlengkapan produksi secara efisien.
Menentukan Produk
Selanjutnya, Anda harus memahami produk-produk apa saja yang bisa diproduksi oleh usaha konveksi dan menentukan produk apa yang akan Anda produksi. Cara menentukannya, Anda bisa mengkategorikan produk pakaian berdasarkan gender, gaya, dan bahan.
Memilih Supplier yang Tepat
Langkah selanjutnya dalam memulai usaha konveksi adalah memilih supplier yang tepat. Dalam hal ini, Anda disarankan memilih supplier berdasarkan harga, jarak lokasi, kualitas, dan keuntungan tambahan.
Melakukan Strategi Promosi yang Efektif
Setelah melakukan lima tips di atas, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan agar menunjang suksesnya usaha konveksi adalah melakukan promosi secara efektif. Promosi tersebut meliputi logo produk, iklan, desain, promosi penjualan, dan sebagainya. Promosi bertujuan untuk membangun kepercayaan dan minat beli ulang pelanggan terhadap usaha konveksi Anda.
Apapun usaha yang akan kamu rintis tentunya memiliki kendala dan risikonya tersendiri. Berikut beberapa risiko yang mungkin Anda hadapi ketika memulai usaha konveksi, di antaranya:
Itulah penjelasan yang sudah OCBC rangkum terkait apa itu usaha konveksi, peluang usaha, dan tips memulai usaha konveksi agar sukses. Dapat disimpulkan, usaha konveksi adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan keuntungan menjanjikan jika dijalankan dengan gigih. Bagaimana, apakah Anda tertarik dengan bisnis usaha ini?
