Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Polis endowment adalah asuransi yang memiliki dua fungsi. Berikut selengkapnya!
Bukan hanya berfungsi sebagai proteksi diri, asuransi dwiguna atau endowment juga memiliki sifat serupa dengan tabungan. Artinya, pemegang polis endowment adalah nasabah yang menabung secara rutin lewat pembayaran premi sampai akhir kesepakatan waktu untuk memperoleh manfaat berupa asuransi jiwa.
Pada artikel kali ini, OCBC akan membahas seputar apa itu polis endowment secara lengkap. Untuk lebih jelasnya, yuk simak langsung di bawah ini!
Asuransi dwiguna atau polis endowment adalah jenis asuransi yang memberikan dua manfaat sekaligus hasil dari kombinasi asuransi jiwa dan pemanfaatan akumulasi atau tabungan dana dari nasabah. Maka dari itu, elemen polis endowment adalah tabungan dan perlindungan jiwa.
Dengan kata lain, dana yang telah diserahkan untuk polis endowment bisa dicairkan jika nasabah sudah sampai di akhir masa pertanggungan sesuai jangka waktu polis atau meninggal dunia.
Akumulasi dana tersebut dikumpulkan atau ditabung sesuai jangka waktu yang telah disepakati di awal, sehingga nasabah dapat memperoleh asuransi jiwa. Umumnya, polis endowment bisa dibayar berdasarkan ukuran tahun seperti 10 atau 30 tahun, namun juga bisa menggunakan ukuran umur, misalnya sampai berumur 45 tahun.
Pembatalan polis endowment terjadi bila nasabah tidak mampu lagi membayar premi selama periode asuransi.
Meskipun konsep tabungan berencana dari polis endowment mirip dengan unit link, kenyataannya kedua hal tersebut jelas berbeda. Perbedaan dari unit link dan polis endowment adalah dari tujuannya.
Endwoment fokus pada fungsi tabungan dengan pelengkap berupa asuransi jiwa. Sebaliknya, unit link lebih berfokus pada perlindungan jiwa dengan investasi sebagai pelengkapnya, maka dari itu terdapat risiko bahwa nantinya jumlah akumulasi dana di akhir kontrak jauh dari perhitungan.
Selain itu, uang pertanggungan untuk polis endowment tergolong lebih kecil dibandingkan dengan unit link, imbal hasilnya pun sudah pasti meskipun dirasa tidak mampu melawan inflasi dikarenakan bunga tabungannya kecil.
Dilihat dari pengertiannya tadi, sudah bisa diartikan bahwa manfaat utama polis endowment adalah membantu nasabah agar dapat menabung untuk masa depan sekaligus mendapat manfaat asuransi tertentu berupa perlindungan jiwa.
Maka dari itu, nasabah tidak bisa berhenti di tengah periode karena nantinya manfaat dari polis akan terhenti dan menimbulkan kerugian sebab premi yang telah dibayar sebelumnya tidak dapat digunakan.
Lebih jelasnya, berbagai manfaat lain dari polis endowment adalah sebagai berikut.
Manfaat hidup
Kegunaan pertama dari polis endowment adalah manfaat hidup, dimana premi yang sudah dibayar selama periode asuransi tidak akan hangus dan manfaat seperti perlindungan jiwa akan terus didapatkan selama nasabah hidup hingga kontrak belum berakhir.
Akumulasi dana
Polis endowment dapat dibayar secara berkala sesuai kesepakatan. Nantinya, pembayaran premi tersebut akan diakumulasikan dan bisa dicairkan pada waktu yang telah ditetapkan polis tersebut.
Santunan meninggal dunia
Bagaimana jika nasabah meninggal dunia? Maka dengan polis endowment ini para ahli waris yang telah ditunjuk dan disepakati akan mendapatkan dana santunan meninggal dunia.
Bonus tidak ada klaim
Manfaat polis endowment selanjutnya adalah mendapatkan bonus, salah satunya yaitu bonus tidak ada klaim, dimana nasabah akan mendapatkan bonus ketika tidak melakukan klaim asuransi dalam jangka waktu tertentu.
Bonus habisnya masa asuransi
Manfaat terakhir dari polis endowment adalah mendapat bonus habisnya masa asuransi. Hampir mirip dengan bonus tidak ada klaim, bedanya terletak pada jangka waktunya yaitu bonus habisnya masa asuransi akan didapat ketika nasabah tidak melakukan klaim hingga masa asuransi tersebut berakhir.
Selain manfaat, polis endowment juga terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada tujuan dan jangka waktunya, seperti asuransi pendidikan, pensiun, dan PNS. Supaya lebih jelas, beberapa jenis polis endowment adalah sebagai berikut.
Asuransi pendidikan
Jenis pertama dari polis endowment adalah asuransi pendidikan, yaitu tabungan atau akumulasi dana untuk pendidikan anak sesuai perencanaan yang dimiliki orang tua. Nantinya, pencairan dana asuransi ini bisa dilakukan secara bertahap sesuai jenjang pendidikan si anak.
Misalnya, Anda bisa mencairkan dana sebesar 20% dari total pertanggungan setelah 5 tahun pembayaran premi untuk jenjang SD (Sekolah Dasar), setelah memasuki tahun ke-12 untuk SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan pada tahun ke-15 untuk fase pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas).
Sedangkan untuk jenjang pendidikan kuliah, maka Anda dapat mencairkan dana hingga 40% dari total pertanggungan di tahun ke-18 pembayaran premi.
Asuransi pensiun
Selain untuk perencanaan pendidikan anak, Anda juga bisa menggunakan polis endowment sebagai asuransi pensiun. Hal ini dikarenakan ketika masih berada di usia produktif, dirasa bisa mencapai tingkat finansial yang baik.
Maka dari itu, Anda bisa merencanakan dana pensiun sedini mungkin. Kalaupun misalnya nanti terjadi hal-hal di luar kendali, uang premi yang sudah dibayarkan tersebut akan tetap diberikan kepada para ahli waris atau anggota keluarga.
Asuransi PNS
Jenis terakhir dari polis endowment adalah asuransi untuk PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau ASN (Aparatur Sipil Negara) yang diselenggarakan oleh PT Taspen. Hampir sama, jenis asuransi ini akan memberikan jaminan keuangan ketika nasabah pensiun atau meninggal dunia dengan minimal manfaat sebesar Rp3 juta.
Pembayaran premi dilakukan setiap bulannya sebanyak 3,25% dari penghasilan bulanan. Jika ingin mengajukan asuransi ini maka wajib memberikan data pribadi beserta anggota keluarga dan harus memberitahukan bila terdapat perubahan pangkat atau gaji.
Dengan polis endowment ini kita bisa mendapatkan berbagai manfaat seperti penjelasan di atas, hasil imbal yang sudah pasti berupa tabungan, dan terlatih menabung untuk kehidupan di masa depan.
Sedangkan kekurangan dari polis endowment adalah hasil imbalannya terbilang sedikit karena tidak mampu melawan laju inflasi, besaran preminya lebih tinggi, dan akumulasi dananya tidak bisa diapa-apakan hingga ketentuan waktu tertentu.
Ada banyak perusahaan yang menyediakan polis endowment dengan syarat pengajuan berbeda-beda, maka dari itu Anda bisa langsung menghubungi perusahaan terkait agar lebih jelas. Namun, secara umum syarat untuk mengajukan polis endowment adalah sebagai berikut:
Jika Sobat OCBC NISP tertarik untuk mengajukan polis endowment ini, tentunya Anda bisa langsung mendaftarkan diri melalui petugas perusahaan asuransi. Atau, kini sudah ada beberapa perusahaan yang telah menyediakan platform digital sehingga Anda bisa mendaftarkan diri secara online.
Agar lebih memahami alur dari polis endowment ini, berikut contoh simulasinya:
Misalnya, Anda mendaftar asuransi pendidikan dan menyetujui untuk membayar premi sebanyak Rp5 juta per tahunnya selama 20 tahun. Maka, jika Anda telah memasuki tahun ke-6 dan anak berada di jenjang Sekolah Dasar, Anda bisa mencairkan sebanyak 20% dari total pertanggungan, yaitu Rp60 juta.
Demikian pembahasan seputar apa itu polis endowment, mulai dari pengertian, manfaat, jenis, syarat mengajukan, cara mendaftar, simulasi, hingga kelebihan, dan kekurangannya. Setelah membaca penjelasan di atas, apakah Sobat OCBC tertarik untuk mengambil asuransi satu ini? Intinya, pertimbangkan seluruh halnya dengan seksama, ya!
