Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Secara umum, net interest margin adalah margin bunga bersih yang digunakan untuk mengukur pembagian antara bunga pendapatan bank dan jumlah bunga yang diberikan kepada pihak pemberi pinjaman.
Istilah net interest margin mungkin lebih familiar di kalangan karyawan perbankan. Menurut para ahli, secara umum pengertian net interest margin adalah marjin bunga bersih. Yaitu, ukuran untuk membedakan bunga pendapatan bank dan jumlah bunga yang diberikan kepada peminjam.
Penghitungan net interest margin bertujuan untuk menilai bagaimana kemampuan bank dalam mengelola risiko yang berkaitan dengan suku bunga. Penasaran bagaimana cara menghitungnya? Simak informasi lengkap berikut.
Bagi Anda yang baru mendengar istilah ini mungkin bertanya-tanya apa itu net interest margin. Secara umum, net interest margin adalah marjin bunga bersih yang digunakan untuk mengukur pembagian antara bunga pendapatan bank dan jumlah bunga yang diberikan kepada pihak pemberi pinjaman.
Adapun pengertian net interest margin menurut para ahli yaitu ukuran pembeda antara bunga pendapatan bank dan jumlah bunga yang diberikan kepada pihak pemberi pinjaman. Perhitungan net interest margin harus dilakukan secara teliti dan tepat karena memiliki kemiripan dengan margin kotor perusahaan non finansial.
Salah satu tujuan penghitungan net interest margin adalah untuk melakukan evaluasi kemampuan bank dalam mengelola risiko suku bunga. Yuk, simak tujuan net interest margin lainnya berikut ini!
Tujuan penghitungan net interest margin adalah untuk melakukan evaluasi kinerja pengelolaan risiko bank dan perusahaan pembiayaan lainnya. Risiko yang terjadi bisa disebabkan karena perubahan tingkat suku bunga. Itu karena perubahan tingkat suku bunga berpengaruh terhadap jumlah pendapatan dan biaya bunga.
Kemampuan manajemen dalam mengelola aktiva produktif bisa diukur dengan rasio net interest margin. Perlu diketahui bahwa pengelolaan aktiva produktif bisa menghasilkan bunga bersih. Sementara itu, bunga bersih berasal dari pendapat bunga dikurangi beban bunga. Nilai rasio interest margin yang semakin besar menandakan adanya peningkatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola.
Tidak hanya berfungsi untuk mengevaluasi, tujuan penghitungan net interest margin adalah untuk menyusun strategi perbankan atau perusahaan pembiayaan. Strategi perlu disusun untuk meningkatkan ketahanan perusahaan terhadap berbagai risiko yang muncul.
Faktor-faktor yang mempengaruhi net interest margin adalah pendapatan bunga, beban pokok, dan aset produktif. Setiap bank dan lembaga pembiayaan di seluruh dunia tentu berupaya memperoleh pendapatan sebesar-besarnya dan menekan beban pokok serendah-rendahnya. Dengan demikian, nilai aset sebuah bank akan merangkak naik dengan sendirinya.
Namun, di Indonesia, yang menentukan net interest margin adalah sumber dana bank. Sehingga, ada kemungkinan net interest margin merangkak naik. Karena, penurunan bunga deposito berbanding dengan bunga kredit.
Net interest margin adalah rasio profitabilitas perbankan yang penting dipantau setiap saat. Untuk mengetahui rasio net interest margin ini, Anda bisa menggunakan rumus sederhana untuk menghitungnya. Secara sederhana, rumus net interest margin yaitu pendapatan bunga dibagi aktiva produktif.
Meskipun terlihat sederhana, tetapi penting bagi Anda mengetahui apa itu pendapatan bunga bersih sebelum melakukan penghitungan. Secara sederhana, pendapatan bunga bersih didapat dari pendapatan bunga dikurangi beban pokok.
Sedangkan, yang dimaksud aktiva produktif yaitu jenis aset yang bisa menghasilkan pendapatan bunga tersebut. Aktiva produktif dapat menghasilkan pendapatan bunga melalui program kredit, surat berharga, obligasi, penempatan dana antar bank.
Berikut ini rumus net interest margin yang dikutip dari beberapa sumber.
NIM = (IR – IE) / Average Earning Assets x 100%
Keterangan:
IR = Interest Revenue, berasal dari pendapatan bunga bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dari pinjaman dan utang hipotek.
IE = Interest Expenses, berasal dari bunga yang dibayarkan perusahaan kepada pemilik rekening tabungan dan pemilik sertifikat deposito.
Average Earning Assets = Rata-Rata Aktiva Produktif, berasal dari investasi yang menghasilkan pendapatan tanpa usaha yang signifikan dari pemiliknya, seperti saham, obligasi, sertifikat deposito, wesel, dan sebagainya. Cara menghitung aktiva produktif yaitu dengan mengambil rata-rata saldo aset awal hingga akhir.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa cara menghitung net interest margin adalah dengan membagi pendapatan bunga dengan aktiva produktif. Sebelum menghitung net interest margin, hitung dengan teliti besaran pendapatan bunga terlebih dahulu.
Agar lebih jelas, berikut contoh penerapan rumus net interest margin (NIM). dikutip dari beberapa sumber, berikut ini rumus NIM yang sering digunakan. Berikut contoh penghitungannya.
PT. XYZ mendapatkan laba atas investasi sebesar 2 juta rupiah. Namun, beban bunga PT. XYZ adalah sebesar 4 juta rupiah. Sementara itu, rata-rata aktiva produktif yang dimiliki perusahaan tersebut adalah 15 juta rupiah. Maka, cara menghitung Net Interest Margin dari perusahaan tersebut adalah sebagai berikut.
NIM = (IR – IE) / Average Earning Assets x 100%
NIM = (2.000.000 – 4.000.000) / 15.000.000 x 100%
NIM = (-13,33%)
Berdasarkan penghitungan di atas, ditemukan nilai Net Interest Margin PT. XYZ yaitu sebesar -13,33%. Hal tersebut menunjukkan perusahaan terkait memiliki beban bunga yang lebih besar dari bunga hasil aktivasi investasi.
Jika perusahaan mengalami kondisi semacam itu, disarankan untuk menggunakan dana investasi untuk melunasi hutang.
Namun, jika keuntungan investasi yang ditawarkan sebesar 4 juta rupiah dengan beban bunga sebesar 2 juta rupiah, maka rasio net interest margin adalah 13,33%.
Dengan demikian, dapat disimpulkan PT. XYZ mendapatkan pendapatan bunga yang lebih tinggi dari beban bunga yang harus dibayarkan. PT. XYZ dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang mampu mengelola modalnya dengan efektif.
Perlu diketahui bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melakukan pengefektifan bank dengan menerbitkan Peraturan OJK tentang Insentif dalam rangka peningkatan efisiensi. Diharapkan dengan adanya peraturan tersebut marjin bersih di perbankan Indonesia akan naik sekitar 3-4%
Anda memang tidak diharuskan tahu secara detail mengenai marjin bunga bersih ini. Tetapi, setidaknya manfaat mengetahui net interest margin adalah untuk membantu perencanaan keuangan Anda. Anda dapat memilih bank dengan kinerja optimal sebelum menginvestasikan uang Anda. Yuk simak tips mengelola keuangan lainnya di laman OCBC NISP!
