Fenomena Revenge Travel, Perjalanan Balas Dendam Usai Pandemi

26 Jul 2022

Revenge travel adalah perjalanan balas dendam. Apa maksudnya? Simak di sini.

Revenge travel adalah perjalanan balas dendam. Ya, selama masa pandemi, Anda dipaksa karantina tanpa keluar rumah. Setelah jumlah kasus menurun, orang berbondong-bondong untuk memenuhi tempat wisata atau liburan ke luar negeri.

 

Perjalanan yang disertai rasa balas dendam adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan. Akhir-akhir ini selama masa post COVID, tren revenge travel semakin naik. Yuk simak pembahasannya dalam artikel berikut.

Apa itu Revenge Travel?

Revenge travel adalah fenomena pariwisata yang terjadi akibat pandemi COVID-19. Menjalani isolasi diri serta menerapkan protokol kesehatan ketat secara tidak langsung memicu keinginan masyarakat untuk pergi berwisata.

 

Seperti namanya, revenge travel adalah bentuk “balas dendam” masyarakat atas larangan wisata termasuk pergi ke luar negeri dengan tujuan liburan selama kurang lebih 2 tahun sejak munculnya pandemi.

 

Kebijakan karantina tidak hanya berlaku untuk rekreasi tapi juga pada larangan berkunjung ke tempat publik seperti pusat perbelanjaan, bioskop hingga wisata alam. Hal ini semakin menimbulkan kejenuhan masyarakat dan memicu keinginannya untuk wisata.

 

Sehubungan dengan itu, menurut asosiasi penerbangan International Air Transportation Association (IATA) tahun 2021, sebanyak 60% wisatawan menganggap bahwa pembatasan melakukan rekreasi termasuk perjalanan udara berlangsung dalam waktu yang terlalu lama.

 

Selebihnya, sekitar 75% wisatawan merasa tertekan atas kegiatan monoton yang dilakukan sejak larangan berlibur diberlakukan. Maka dari itu, bisa dikatakan wajar apabila terjadi kenaikan jumlah pelancong secara drastis ketika destinasi rekreasi sudah dibuka kembali.

Revenge Travel, Sebabkan Keluar Banyak Uang?

Seperti yang kita ketahui, sebelum munculnya pandemi Covid-19, kita bisa bebas pergi kemana saja. Namun, pasca pandemi terjadi, kita tidak bisa pergi sesuka hati, bahkan segala sesuai mengalami kenaikan harga, tak terkecuali tiket pesawat.

 

Tentu saja, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, melakukan perjalanan setelah pandemi bisa membuat Anda mengeluarkan lebih banyak uang. Biaya liburan, tiket pesawat, persiapan kesehatan seperti tes PCR atau Rapid membutuhkan biaya lebih banyak.

Tips Traveling Lebih Hemat Pasca Pandemi

Lantas, jika masih ingin bepergian pasca pandemi, bagaimana Anda menyiasatinya agr tetap hemat dan tidak boncos? Jangan bingung, yuk temukan solusinya bersama!

1. Berburu tiket murah jauh-jauh hari

Jika Anda berencana melakukan liburan, maka lebih baik jika membeli tiketnya jauh-jauh hari. Pasalnya, dengan begitu Anda bisa mendapatkan harga lebih murah. Jika dibandingkan dengan waktu dekat, selisih harganya ternyata lumayan lho, Sobat OCBC!

2. Buat itinerary ala backpacker

Jika Anda tidak mengikuti tour, maka usahakan untuk membuat itinerary secara lengkap. Ini termasuk destinasi wisata, makanan, penginapan, akomodasi dan berbagai aktivitas yang akan Anda lakukan selama di sana.

 

Dengan merencanakannya lebih dulu, Anda akan lebih mudah dalam mengatur keuangan dan mengontrol pengeluaran. Anda juga bisa mempersiapkan alokasi dana seminimal mungkin agar tidak boros saat liburan.

3. Kumpulkan informasi secara detail terkait tempat tujuan

Bila Anda masih pertama kali mengunjungi suatu daerah, maka usahakan untuk mencari informasi selengkap mungkin terkait daerah tersebut. Mulai dari makanan, transportasi hingga penginapan.

 

Dengan begitu, Anda dapat mencari makanan, transportasi atau penginapan dengan harga paling terjangkau dan sudah memenuhi kebutuhan Anda selama berada di sana. Sehingga pengeluaran bisa diminimalisir.

4. Tidak perlu menginap di hotel

Biasanya harga hotel cenderung mahal. Nah, Sobat OCBC bisa menyiasatinya dengan menginap di tempat lain. Misalnya, homestay atau hostel. Anda juga bisa mengunduh aplikasi-aplikasi booking hotel agar untuk mendapatkan promo tertentu.

5. Pilih makanan murah

Jika Anda memilih makanan mahal, maka sudah dipastikan pengeluaran menjadi lebih terkuras. Untuk menghindari pemborosan, cobalah mencari makanan-makanan murah. Tidak harus di resto mewah untuk menikmati liburan bukan?

Potensi Revenge Travel di Indonesia

Revenge travel Indonesia sebenarnya telah terjadi sejak masa liburan Lebaran tahun 2022. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya arus mudik antar kota di beberapa wilayah dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Perizinan melakukan perjalan jauh secara berbondong-bondong ini didukung oleh tingkat vaksinasi booster COVID-19 yang sudah menjangkau mayoritas masyarakat dan menjadi salah satu persyaratan mudik.

 

Selain itu, potensi revenge travel Indonesia juga sudah ditandai dalam beberapa kebijakan baru seperti bebas karantina bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah bepergian dari luar negeri serta cuti bersama Idul Fitri yang mendukung animo liburan masyarakat.

 

Ketiga kebijakan tersebut semakin mendorong adanya revenge travel di Indonesia yang berpotensi menimbulkan gelombang COVID-19 baru.

 

Salah satu cara untuk meminimalisir dampak buruk revenge travel adalah mempersiapkan bantuan kesehatan di destinasi wisata seperti ketersediaan vaksinasi dan ruang isolasi di rumah sakit untuk menjamin adanya alternatif jika hal buruk terjadi.

 

Lalu, tetap memberlakukan protokol kesehatan pada destinasi liburan yang menjadi favorit turis seperti wisata alam, kuliner hingga bahari.

 

Sederhananya, revenge travel adalah tren perjalanan balas dendam yang sedang meningkat akhir-akhir ini. Bosannya masa karantina membuat semua orang ingin pergi berlibur, namun ingatlah bahwa COVID belum sepenuhnya usai.

 

So, tetap hati hati ya Sobat OCBC! Yuk simak insights menarik lainnya di Blog OCBC NISP!

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

6 Manfaat Kredit Bagi Masyarakat, Apa Saja?

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

Jangan Panik! Uang Salah Transfer Bisa Kembali dengan Cara Ini!

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile