Yuk, Cari Tahun Apa Saja Beda ORI dan SBR Di Sini!

1 Sep 2022

Tahukah Anda apa beda ORI dan SBR? Jika bingung, yuk simak di bawah ini. 

Pemerintah menerbitkan Surat Berharga Negara atau SBN yang didalamnya terdapat ORI (Obligasi Ritel Negara) dan Savings Bond Ritel (SBR). Meski sama-sama SBN, namun beda ORI dan SBR ternyata cukup signifikan, lho!

Baik ORI maupun SBR diterbitkan dengan tujuan membantu dana pembangunan negara. Nah, jika Sobat OCBC NISP tertarik berinvestasi pada SBN, yuk simak pembahasan di bawah ini untuk lebih mengenal tentang perbedaan ORI dan SBR lebih jauh.

Apa Saja Beda ORI dan SBR?

Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu membantu dana pembangunan negara, namun ORI dan SBR memiliki perbedaan juga. Adapun beda ORI dan SBR adalah sebagai berikut:

1. Jangka Waktu

Beda ORI dan SBR pertama adalah dari segi jangka waktunya. Obligasi Ritel Indonesia atau disingkat ORI biasanya memiliki jatuh tempo sekitar 3 tahun kemudian. Sementara itu, SBR hanya 2 tahun saja.

Tak perlu khawatir, setiap produk SBN ritel ini memiliki keunikannya masing-masing saat ditawarkan kepada investor. Misalnya, setelah membeli ORI, maka Anda tidak diperkenankan untuk memperjualbelikannya ke orang lain hingga waktu tertentu.

Sementara SBR, tidak boleh juga diperjualbelikan secara sembarangan. Namun, biasanya investor dapat meraih pengembalian dana dan imbal hasil dengan cepat dari waktu yang telah dijanjikan.

2. Penawaran Pasar

Beda ORI dan SBR yang kedua adalah dari segi penawaran pasarnya. Umumnya, masa negosiasi ORI dan SBR hanya butuh waktu 1 bulan atau bisa lebih dari itu dan dilakukan di pasar perdana. Keduanya sama-sama ditawarkan lewat Bursa Efek Indonesia atau BEI yang mana merupakan pasar modal di Indonesia.

Namun, di sinilah beda ORI dan SBR terlihat nyata. SBR tak bisa ditawarkan ke pihak lain melalui pasar sekunder, sedangkan ORI boleh diperdagangkan. Jadi, para investor yang ingin menawarkan ORI ke pihak lain bisa melakukannya sebelum jatuh tempo tiba.

3. Kupon Penawaran

Selanjutnya, beda ORI dan SBR yaitu dari segi kupon penawaran. Perlu diketahui, keduanya memang bisa dipesan secara online melalui mitra distribusi (midbis) resmi pemerintah. Hal tersebut tentunya dapat mempermudah proses transaksi.

Tak hanya itu, kelebihan lainnya yang bisa didapatkan yakni kupon atau bunga untuk para investor. Apabila dilihat dari kuponnya, beda ORI dan SBR cukup signifikan.

Contohnya, kupon ORI menggunakan bunga tetap, di mana nilainya tidak berubah hingga jatuh tempo. Sementara itu, SBR mengikuti reverse repo rate yang bisa berubah tiap 3 bulan sekali.

4. Cara Pembayaran Kupon

Beda ORI dan SBR selanjutnya yakni cara pembayaran kuponnya. Untuk ORI, biasanya akan mendapatkan pembayaran di tanggal 15, sedangkan SBR akan mendapat giliran transfer pembayaran di tanggal 10 setiap bulannya.

Perlu diingat, apabila kedua tanggal tersebut jatuh pada hari libur, maka pembayaran akan dilaksanakan di hari kerja setelahnya.

5. Imbal Balik yang Diterima

Selanjutnya, beda ORI dan SBR yaitu imbal hasil diterima. Anda bisa menjual ORI dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan saat awal membelinya. Namun, perlu diingat bahwa Anda juga bisa menjualnya lebih rendah dikarenakan tidak ada investor yang berminat.

Guna menghindari kerugian seperti itu, maka Anda sebaiknya melakukan penawaran atau penjualan di pasar sekunder saat membutuhkan dana saja. Opsi terbaik memang menunggu sampai jatuh tempo.

6. Seri yang Diterbitkan

Seri yang diterbitkan juga menjadi beda ORI dan SBR. Dahulu, ORI lebih dulu diterbitkan oleh pemerintah di tahun 2006, sedangkan sekarang ORI sudah mencapai seri ORI-020. Sementara itu, SBR baru dirilis di tahun 2014.

Instrumen investasi ini hadir dengan tujuan untuk menutupi defisit APBN. Pemerintah akan membutuhkan uang lagi untuk memenuhi kebutuhan negara sehingga SBR terakhir diterbitkan yaitu seri SBR-010.

Bisa disimpulkan bahwa ORI sering dan lebih banyak dirilis oleh pemerintah dibandingkan seri SBR sendiri. Namun, ORI dan SBR tetap bisa diterbitkan di waktu yang berdekatan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pemesanan keduanya sesuai dengan tanggal penawarannya.

7. Batas Maksimal Pembelian

Beda ORI dan SBR terakhir yaitu batas maksimal pembeliannya. Biasanya ORI dapat dibeli dengan besaran maksimal Rp2 miliar, sedangkan SBR bisa mencapai hingga Rp3 miliar. Selain itu, keduanya juga memiliki kesamaan yaitu boleh dipesan Rp1 juta untuk pembelian paling minimal atau sedikit.

Keuntungan Investasi SBN

Surat Berharga Negara atau disingkat SBN yakni salah satu produk investasi yang dijamin serta dilindungi oleh pemerintah. Instrumen ini menjadi pilihan tepat untuk Anda yang ingin berinvestasi namun dengan risiko rendah dan imbal hasil lebih baik dibandingkan deposito.

Di samping itu, ada beberapa keuntungan saat berinvestasi SBN yang bisa Anda rasakan. Adapun keuntungannya adalah sebagai berikut:

  • Imbal hasil menarik
  • Aman dari fluktuasi pasar
  • Risiko investasi relatif rendah
  • Pajak lebih rendah dari deposito
  • Bentuk kontribusi untuk pembangunan negara

Itu dia penjelasan mengenai perbedaan ORI dan SBR, meski berbeda, namun keduanya sama-sama memberikan keuntungan dan diterbitkan secara resmi oleh Pemerintah.

Nah, jika Sobat OCBC NISP tertarik berinvestasi di SBN, khususnya sukuk ritel, Anda dapat melakukan pembelian melalui OCBC NISP ONe Mobile. Dapatkan Dapatkan cash rebate sebesar 0.1% untuk pemesanan SR017,.

 

Segera investasikan dana Anda di SR017. Akses menu “Investasi” dan “SBN Ritel” di ONe Mobile untuk mulai berinvestasi. Informasi lebih lanjut bisa Anda dapatkan dengan  menghubungi Tanya OCBC NISP di 1500-999 atau kunjungi cabang Bank OCBC NISP terdekat.

 

Baca Juga

 

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

6 Manfaat Kredit Bagi Masyarakat, Apa Saja?

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

Jangan Panik! Uang Salah Transfer Bisa Kembali dengan Cara Ini!

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile