Apa yang dimaksud dengan aset finansial? Yuk simak penjelasannya.
Aset finansial adalah aktiva yang tidak berwujud fisik namun bisa diukur layaknya real asset karena setara dengan nilai uang. Banyak dari investor yang memilih investasinya pada aset tak berwujud, salah satunya saham.
Dalam konteks umum, aset juga memiliki beberapa jenis, mulai dari aset lancar, aset tetap dan sebagainya. Lantas, apa perbedaan dari aset finansial dan aset riil? Yuk simak ulasannya dalam artikel berikut ini.
Apa itu aset finansial? Aset finansial adalah kategori aktiva yang tidak berwujud dan terkenal dengan likuiditasnya yang tinggi. Selain itu, financial asset juga termasuk pada aktiva lancar, yaitu aset yang cukup mudah dicairkan ketika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Dalam definisi lain, pengertian dari aset finansial adalah hak janji yang bisa digunakan untuk menerima uang atau aset berharga lainnya.
Sedangkan IFRS (International Financial Reporting Standard) menyebutkan bahwa aset finansial adalah kategori aktiva yang bisa dinyatakan setara dengan uang tunai.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan ada beberapa hal yang termasuk dalam contoh aset finansial, antara lain:
Tentunya, masing-masing dari contoh aset keuangan tersebut mempunyai karakter dan ciri-ciri yang berbeda. Salah satunya adalah semakin tinggi timbal balik yang diberikan, maka semakin besar pula resikonya.
Sebelum menentukan pilihan aset untuk investasi, ada baiknya Anda mengetahui perbedaannya terlebih dahulu. Oleh karena itu di bawah ini akan dibahas beberapa perbedaan aset finansial dan riil secara singkat.
Dari segi wujud, biasanya aset riil memiliki bentuk fisik yang jelas. Hal ini karena value aset riil dinilai dari kualitas fisik dan manfaatnya. Beberapa contoh wujud aset riil adalah bangunan dan tanah.
Berbeda dengan real asset, wujud aset finansial adalah tidak memiliki bentuk fisik. Hal ini karena value yang dimiliki tidak berdasarkan pada kualitas fisiknya, namun dari nilai intrinsik aset.
Contohnya seperti sebuah cek sebagai klaim hak kontraktual pembayaran sewa perusahaan.
Berbeda dengan real asset, nilai aset finansial adalah memang cukup likuid. Bahkan salah satu aset finansial yang paling likuid adalah uang tunai.
Meskipun begitu, dalam hal nilai, real asset memiliki value yang cenderung lebih stabil dibandingkan aset keuangan. Hal ini karena real asset tidak terlalu terpengaruh oleh laju inflasi suatu mata uang.
Dalam hal biaya penyimpanan dan perawatan, aset riil memang membutuhkan cost yang lebih banyak. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini karena nilai aset riil tergantung pada bentuk fisiknya. Oleh karena itu, perlu perawatan ekstra untuk menjaga nilai aset.
Contohnya seperti emas batangan. Jika tidak disimpan di tempat yang baik, maka kualitas yang dimiliki pun bisa menurun. Berbeda dengan aset finansial, karena nilainya tidak tergantung pada bentuk fisik yang melekat, maka penyimpanannya pun juga lebih mudah dan murah.
Secara general beberapa jenis aset finansial adalah aset lancar, investasi jangka panjang dan ekuitas.
Aset lancar adalah golongan financial asset yang berbentuk saldo rekening giro atau uang tunai yang bisa ditukarkan menjadi cash dan dapat dijual atau dihabiskan dalam suatu periode operasi perusahaan.
Jangka waktu aset lancar biasanya hanya sekitar 1 tahun atau 1 siklus periode perusahaan. Beberapa contoh aset lancar adalah saldo rekening di bank, kas, surat berharga jangka pendek dan lain-lain.
Jenis lain dari aset finansial adalah investasi jangka panjang. Jenis aset finansial ini tidak digunakan untuk menunjang kebutuhan pokok perusahaan. Hal ini karena biasanya investasi jangka panjang tidak dicairkan dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun.
Beberapa contoh investasi jangka panjang adalah saham, surat berharga, dana tujuan khusus, saham dan lain-lain.
Jenis terakhir dari aset finansial adalah ekuitas. Sederhananya, ekuitas adalah penunjuk hak milik bagi para pemegang aset di suatu perusahaan yang ukurannya didasarkan pada selisih antara aset dan kewajiban.
Beberapa contoh aset yang termasuk pada ekuitas adalah perusahan perorangan, persekutuan dan perseroan.
Agar lebih detail, berikut ini beberapa penjelasan lengkap tentang contoh-contoh aset finansial.
Berikut ini beberapa contoh aktiva yang termasuk dalam aset lancar:
Berikut ini beberapa contoh aktiva yang termasuk dalam investasi jangka panjang:
Berikut ini beberapa contoh aktiva yang termasuk dalam ekuitas:
Dalam menentukan pilihan investasi, tentunya terdapat beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan. Misalnya seperti beberapa hal di bawah ini:
Jangan berfikir untuk melakukan investasi karena ingin cepat menjadi kaya. Sebaliknya, sebelum memulai investasi, coba tanamkan mindset optimis, pantang menyerah dan tidak takut mengambil risiko.
Jika Anda masih merasa ragu berinvestasi karena takut kehilangan uang, maka tidak ada salahnya untuk mencoba terlebih dahulu dari jumlah yang kecil.
Jangan lupa juga untuk memilih investasi yang memiliki performa baik selama lima hingga 10 tahun terakhir agar resiko gagal kecil.
Karena aset finansial adalah jenis aktiva yang sangat mudah terpengaruh dengan inflasi, maka jangan pernah abaikan faktor ini. Jika Anda ingin bersaing dengan inflasi, maka saham bisa jadi pilihan yang tepat.
Meskipun saham memang termasuk jenis investasi yang paling beresiko, tapi ia juga merupakan jenis investasi yang paling menguntungkan
Jika Anda adalah seorang pemula di dunia investasi, maka hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah membagi modal ke dalam beberapa aset.
Mengapa hal ini perlu dilakukan? Tujuannya adalah sebagai langkah preventif jika ternyata nanti terjadi kegagalan total. Jadi, jika ada salah satu aset yang mengalami kerugian, maka masih ada aset lain yang untung.
Sesuaikan jenis investasi yang diambil dengan kemampuan finansial Anda. Pelajari terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan tiap-tiap instrumen investasi aset finansial untuk memperkirakan risiko yang mungkin akan ditanggung.
Itulah penjelasan mengenai apa itu aset finansial, jenis, contoh dan bedanya dengan aset riil. Aset finansial adalah aset yang bisa dimiliki oleh semua orang, bahkan prospeknya cukup tinggi untuk jaminan di masa tua.
So, sobat OCBC NISP juga bisa memulai investasi aset finansial dari sekarang. Melalui ONe Mobile, OCBC NISP memudahkan Anda dalam memulai sekaligus memantau aset investasi seperti reksa dana dan obligasi dalam satu genggaman saja. Yuk pelajari sekarang!
Baca juga: