Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Simak pengertian transaksi keuangan perusahaan dan contohnya di sini.
Inti dari sebuah perusahaan yaitu adanya transaksi. Transaksi keuangan perusahaan adalah aktivitas operasional yang berdampak dalam perubahan keuangan perusahaan. Di mana, hal ini pasti akan terjadi dalam sehari-hari.
Karena itu, jika Anda pelaku bisnis, maka wajib untuk memahami apa itu transaksi keuangan perusahaan agar dapat melakukan pencatatan laporan dengan tepat. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini.
Transaksi keuangan perusahaan adalah kegiatan-kegiatan yang dapat diukur dengan uang dan berimbas pada kondisi keuangan sebuah perusahaan.
Adapun yang dimaksud dengan transaksi keuangan perusahaan adalah termasuk hilangnya aset karena sebuah musibah yang dapat diukur dengan uang.
Oleh karena itu, transaksi keuangan perusahaan begitu penting dan perlu untuk dilakukan pembukuan dengan bukti-bukti transaksi sebagai acuan kedepannya.
Transaksi keuangan perusahaan adalah kegiatan yang mencakup banyak hal. Sebelum mengulik tentang cara pencatatan atau pembukuannya, yuk kita kenali dulu jenis transaksi keuangan perusahaan.
Berdasarkan pengertian transaksi keuangan perusahaan tersebut, berikut jenis transaksi keuangan perusahaan adalah:
Transaksi internal adalah kegiatan transaksi yang melibatkan pihak intern saja tanpa adanya pihak luar.
Transaksi ini terjadi di dalam perusahaan dan mempengaruhi keadaan finansial dalam perusahaan.
Dikarenakan tidak ada aktivitas jual-beli di dalamnya, transaksi ini kerap disebut dengan transaksi non pertukaran.
Contoh transaksi keuangan perusahaan jenis ini adalah adanya kas masuk dan keluar ditandai dengan catatan penyusutan aset usaha.
Baca juga: 10 Aplikasi Pembukuan Laporan Keuangan Bisnis Terbaik 2022
Transaksi ini meliputi segala jenis transaksi dengan pihak luar atau eksternal, misalnya adalah jual-beli, pembayaran piutang, pengeluaran gaji karyawan dan pengadaan alat bahan baku industri.
Setiap pengeluaran harus disimpan alat buktinya. Hal ini bertujuan memudahkan proses pembukuan atau pencatatan transaksi keuangan perusahaan.
Transaksi keuangan perusahaan adalah hal penting yang harus dilakukan khususnya dalam menjalankan bisnis.
Adapun yang dimaksud dengan transaksi keuangan perusahaan adalah pencatatan atau pembukuan yang rapi dan teratur.
Hal ini akan mempengaruhi kegiatan bisnis dikarenakan dari pencatatan tersebut, Anda bisa membuat keputusan yang tepat terkait keberlangsungan usaha.
Adapun, cara menyusun transaksi keuangan perusahaan adalah dengan sistem entry ganda, akrual dan metode akuntansi kas. Yuk, simak penjelasannya!
Metode ini dilakukan dengan menyeimbangkan entry jurnal kredit dan debit. Artinya bahwa setiap entry di pembukuan memerlukan entry yang berlawanan di jurnal lainnya. Sehingga jumlah kredit dan debit selalu sama.
Model pembukuan ini sering digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau memiliki penghasilan dengan finansial yang signifikan per tahunnya.
Cara ini dijalankan begitu produk atau jasa telah dikirim atau sudah selesai. Sehingga, dalam metode ini akan sering menemukan pembayaran satu bulan lebih awal dari pembayaran yang sesungguhnya.
Contohnya adalah apabila Anda mengirimkan produk kepada konsumen di bukan April.
Meskipun pembayaran sudah dilakukan di bulan Mei, namun pada catatan akan masuk pada bulan April.
Baca juga: 5 Manfaat Laporan Keuangan untuk Bisnis & Contoh Laporannya
Metode ini banyak digunakan untuk transaksi keuangan perusahaan yang berskala kecil karena transaksi yang berbasis kas tunai.
Caranya cukup sederhana, Anda hanya akan mencatat ketika pembayaran sudah diterima.
Pada usaha yang berskala kecil, biasanya tidak ada transaksi yang dilakukan dengan kredit. Sehingga Anda bisa mencatat sesuai dengan waktu penerimaan kas tunai.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa transaksi keuangan perusahaan adalah segala bentuk transaksi yang dilakukan baik internal maupun eksternal.
Cara yang tepat dalam melakukan transaksi keuangan perusahaan adalah melakukan pencatatan dengan menyimpan setiap bukti transaksi yang ada.
Bukti transaksi ini akan memudahkan proses pembukuan, dan membantu mengawasi proses arus keuangan perusahaan agar lebih mudah dalam melakukan evaluasi guna melancarkan operasional usaha.
Berikut adalah beberapa contoh dan manfaat bukti transaksi keuangan perusahaan:
Umumnya nama usaha, kasir, tanggal dan jam transaksi, harga barang, total dan metode pembayaran tercantum dalam struk ini.
Bukti transaksi ini dibuat oleh pihak penerima. Di mana bagian kepala kwitansi untuk penerima, dan bagian badan atau sobekan kwitansi untuk diberikan kepada pembayar.
Setelah cek ditandatangani oleh pembeli, cek dijadikan bukti transaksi berupa perintah pembayaran yang harus dicarikan oleh penerima kepada bank.
Bukti transaksi ini memuat rincian tagihan pembelian dan pengiriman barang. Pembayaran bisa dilakukan dengan kredit.
Bukti transaksi ini menunjukkan bahwa nasabah telah mentransfer ke rekening tujuannya.
Bukti ini menjelaskan segala kejadian dalam internal perusahaan yang biasanya berlangsung pada akhir periode.
Demikianlah pembahasan mengenai transaksi keuangan perusahaan. Mulai dari jenis, contoh hingga langkah-langkah pembuatannya. Transaksi keuangan perusahaan pasti akan terjadi setiap harinya dalam suatu bisnis.
Dan juga adanya transaksi ini juga, kegiatan perusahaan bisa berjalan lancar. Jadi, apakah Anda sudah memahaminya sekarang? Yuk simak artikel lainnya terkait finansial di blog OCBC NISP!
Baca juga: Cara Membuat CV Perusahaan, Ketahui Syarat dan Biayanya
