Apa itu Agen Fiskal? Ini Pengertian, Fungsi & Perannya

29 Des 2022

Agen fiskal adalah pihak yang ditunjuk pemerintah guna mengurus keuangan negara.

Pernahkah Anda mendengar istilah agen fiskal? Singkatnya, agen fiskal adalah pihak yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola keuangan.

Adapun fungsi agen fiskal di antaranya yaitu memungut pajak serta menyimpan dan menerima dana.

Selain itu, terdapat juga fungsi lain dari agen fiskal, apa saja? Yuk simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut!

Apa itu Agen Fiskal?

Agen fiskal adalah pihak yang mengelola dan mengurusi keuangan pemerintah. Peran agen fiskal adalah memungut pajak, menerima dana, menyimpan, dan mengurus pembayaran pengeluaran pemerintah.

Secara singkat, tugas agen fiskal adalah membantu pemerintah dalam mengurus keuangan negara, salah satunya pemungutan pajak.

Nah, di Indonesia ada badan yang memiliki peran sebagai agen fiskal, yaitu bank sentral atau Bank Indonesia.

Selain itu, peran agen fiskal pemerintah juga dimiliki oleh bank lain dalam memungut pajak nasabah. Selanjutnya, pajak tersebut diserahkan kepada pemerintah.

Oleh karena itu, agen fiskal juga disebut sebagai wajib pungut. Contohnya, suatu bank melakukan pemungutan pajak deposito dari nasabah.

Total perolehan pajak adalah Rp1 miliar, setelah itu dana yang terkumpul tersebut diserahkan kepada pemerintah melalui bank sentral.

Kelompok Agen Fiskal

Agen fiskal atau biasa dikenal sebagai wajib pungut memang harus dikenakan pada tiap pembeli. Namun, ada empat kelompok agen fiskal yang bebas dari kewajiban pungut, yaitu:

1. Kontraktor Kontrak Kerja Sama

2. BUMN

3. Badan Usaha Tertentu

4. Pengelola Keuangan dan Perbendaharaan Kas Negara

Baca juga: Ini Fungsi dan Peran Bank Sentral Sebagai Bank Sirkulasi

Kriteria Agen Fiskal

Penunjukan agen fiskal tidak boleh dilakukan sembarangan, perlu ada kriteria tertentu. Nah, berikut ini kriteria dari agen fiskal, yaitu:

1. Kualifikasi

Kriteria agen fiskal selanjutnya adalah terkait kualifikasi badan-badan yang akan ditunjuk.

Artinya, badan yang akan dipilih menjadi agen fiskal harus memiliki reputasi baik dalam hal pengalaman menerbitkan maupun mengelola dana.

2. Memenuhi Unsur Legalitas secara Hukum

Badan atau organisasi yang akan dipilih menjadi agen fiskal harus memiliki legalitas secara hukum.

Bukti legalitas tersebut ditunjukkan dengan dokumen-dokumen hukum perjanjian yang dilegalisir oleh notaris.

Nah, setelah dipilih menjadi agen fiskal, badan atau organisasi tersebut harus mematuhi beberapa perjanjian, antara lain:

1. Mematuhi hukum yang berlaku

2. Kewajiban pertanggungjawaban asuransi

3. Penyetoran dana wajib pajak pada pemerintah

4. Segala bentuk peraturan harus dipatuhi

Tugas Agen Fiskal

Selain Bank Indonesia, badan-badan lain juga sebenarnya dapat menjadi agen fiskal, karena sama-sama memiliki tugas memotong dan memungut pajak.

Pajak yang telah terkumpul dari nasabah akan disetorkan kepada pemerintah. Secara umum, tugas agen fiskal adalah:

1. Melakukan penerimaan dan penyimpanan dana pemerintah

2. Melakukan pembayaran maupun pengeluaran pemerintah

3. Melakukan pemungutan pajak dan penyetoran pada pemerintah

4. Mengurus pajak dari kupon dan obligasi

5. Memberikan penyaluran uang untuk memenuhi pembayaran dividen

Baca juga: 6 Jenis Tarif Pajak yang Perlu Diketahui Wajib Pajak

Peran Agen Fiskal

Setelah mengetahui tugas dari agen fiskal, kini Anda perlu tahu peran pentingnya dalam pengelolaan dana kepada pemerintah. Peran agen fiskal, yaitu antara lain:

1. Mengurus pengeluaran pemerintah

2. Menyimpan dan menerima dana

3. Memungut pajak yang akan disetorkan kepada pemerintah

4. Sebagai pihak yang mengurus penyaluran dana untuk pembayaran dividen.

Dampak Positif dari Agen Fiskal

Dalam praktiknya, agen fiskal memiliki dampak positif bagi pihak-pihak yang memiliki kewajiban untuk dipungut pajaknya. Dampak positif dari agen fiskal adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah dapat terbantu dalam hal penarikan dana yang memiliki skala banyak atau besar.

2. Mendapatkan akses dan layanan lebih dari lembaga, badan, atau organisasi yang bekerja sama dengan agen fiskal.

3. Mendapatkan layanan yang baik dari pemerintah, seperti tunjangan, perlindungan hukum, hingga asuransi.

Dampak Negatif dari Agen Fiskal

Nah, selain memuat hal yang positif, ternyata ada beberapa dampak negatif dari agen fiskal ini, yaitu:

1. Besaran pemungutan wajib pajak dinilai memberatkan lembaga, badan, organisasi, dan individu.

2. Pemerintah cenderung mengeluarkan uang kas lebih banyak pada agen fiskal, karena menggunakan jasanya.

3. Penerapan agen fiskal bergantung pada keputusan pemerintah. Dalam artian ketika wajib pungut pajak naik maka agen fiskal tidak bisa membantah dan harus menerapkannya.

Itulah artikel tentang peran dan fungsi agen fiskal. Secara umum, agen fiskal adalah pihak yang mengurus pembayaran, pengeluaran, hingga pemungutan pajak untuk nantinya diserahkan kepada pemerintah.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, jika ingin mendapatkan informasi lainnya tentang dunia finansial, maka silahkan kunjungi blog OCBC NISP. Selamat membaca!

Baca juga: Kebijakan Fiskal: Pengertian, Tujuan, Instrumen, & Contohnya

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile