Akrual adalah basis yang menyesuaikan transaksi meski belum ada pertukaran uang.
Akrual adalah salah satu metode dalam akuntansi yang memiliki peran penting terhadap proses pencatatan laporan keuangan.
Pasalnya, metode ini membantu Sobat OCBC NISP mengukur kondisi kesehatan keuangan perusahaan dengan tepat, sehingga pengambilan keputusan pun dapat dilakukan secara akurat.
Bukan hanya itu, masih ada berbagai kelebihan akrual dalam dunia akuntansi. Untuk mengetahui lebih jelasnya, yuk simak pengertian akrual dan contohnya di artikel berikut!
Akrual adalah sebuah metode akuntansi yang digunakan untuk mengukur posisi dan performa perusahaan dengan mengakui pendapatan saat transaksi berlangsung, meskipun uangnya belum dibayarkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian akrual adalah cara dalam pembukuan yang menganggap biaya dan pendapatan bukan dari jumlah dibayar atau diterima saja.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun juga menjelaskan bahwa akrual adalah sistem penentuan biaya dan pendapatan yang mengakui seluruh hal tersebut pada tahun buku tertentu meskipun realisasinya terjadi di tahun buku selanjutnya.
Pada dasarnya, basis akrual adalah cara pencatatan berdasarkan apa yang seharusnya menjadi pendapatan atau beban perusahaan di suatu periode.
Adapun transaksi bisnis dengan jenis akun akrual adalah aset, pendapatan, beban, kewajiban, dan kerugian yang telah diterima atau terjadi namun belum tercatat.
Metode akrual adalah cara yang sering digunakan dalam pembukuan perusahaan, karena dinilai lebih akurat untuk menilai kondisi keuangan.
Banyak transaksi bisnis dilakukan secara kredit atau menggunakan uang muka, yang dalam metode basis kas, hal tersebut tidak dapat diakui.
Metode ini juga merupakan praktik akuntansi standar bagi perusahaan besar yang didukung oleh Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum (PABU) maupun Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS).
Dalam akuntansi sendiri, terdapat dua basis, yakni akrual dan kas. Basis akuntansi adalah prinsip-prinsip akuntansi yang menjadi penentu kapan pengaruh transaksi atau kejadian harus diakui dalam laporan keuangan.
Dalam praktiknya, metode akrual memiliki asas tersendiri. Adapun konsep dasar dari akrual adalah sebagai berikut:
Konsep dasar dari akrual yang pertama adalah untuk pengakuan beban. Pengakuan beban dilakukan ketika kewajiban membayar telah terjadi.
Dengan kata lain, saat kewajiban membayar telah diberitahukan, maka momen ini sudah dianggap sebagai titik permulaan munculnya biaya.
Baca juga: Dasar Akuntansi: Rumus, Konsep, dan Contoh Persamaannya
Pendapatan pada basis akrual adalah hal yang dapat diakui saat perusahaan mempunyai hak dalam melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan.
Oleh karena itu, digunakan estimasi piutang tak tertagih dalam basis akrual karena pendapatannya sudah diakui walau kas belum menerima.
Metode akrual adalah hal yang bermanfaat untuk laporan akuntansi. Adapun manfaat dari akrual adalah sebagai berikut:
Agar lebih memahami seperti apa praktik akrual dalam suatu perusahaan, berikut ini adalah contoh kasus perhitungannya:
Perusahaan XYZ harus membayarkan biaya listrik selama bulan Desember sebesar Rp5.000.000.
Namun, meteran tidak akan membacanya sampai tanggal 1 Januari dan Perusahaan XYZ baru akan ditagih pada tanggal 10 Januari.
Maka dalam metode basis akrual, perusahaan tetap melaporkan biaya sewa pada bulan Desember.
Di samping itu, perusahaan akan melaporkan estimasi tagihan sebesar Rp5.000.000. Neraca 31 Desember juga akan melaporkan kewajiban utang tagihan sebesar Rp5.000.000 agar dapat menunjukan kewajiban yang akurat.
Basis akrual tentu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam metodenya. Adapun kelebihan dari basis akrual adalah sebagai berikut:
Adapun kekurangan yang dimiliki metode akrual antara lain adalah sebagai berikut:
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat dua basis akuntansi, yaitu akrual dan kas.
Karena menjadi dua basis yang berbeda, akrual dan kas tentu memiliki perbedaan.
Perbedaan paling mendasar antara kedua basis ini terletak pada pengakuan pos beban dan pendapatan dalam laporan keuangan.
Dalam metode basis akrual, beban, dan pendapatan sudah dimasukkan ke laporan keuangan meskipun pembayarannya belum diterima.
Sedangkan pada metode basis kas, beban dan pendapatan baru diakui dalam laporan keuangan setelah perusahaan membayar atau menerima uang dari transaksi tersebut.
Dengan demikian, transaksi yang dimaksud baru akan dicatat setelah terjadi perpindahan uang dari dan/atau ke perusahaan.
Demikian penjelasan mengenai apa itu akrual, manfaat, hingga kelebihan dan kekurangannya.
Akrual adalah salah satu metode yang kerap digunakan perusahaan untuk keperluan akuntansi keuangan bisnis.
Biasanya, metode ini dimanfaatkan ketika perusahaan diyakini sudah tumbuh dan berkembang dengan baik.
Sehingga basis akrual dirasa lebih cocok lantaran membantu menganalisis keuangan secara mendalam.
Baca juga: Contoh Neraca Keuangan: Pengertian & Cara Lengkap Membuatnya