Barang Mutu Rendah: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya

14 Feb 2023

Permintaan barang mutu rendah berbanding terbalik dengan pendapatan konsumen.

Inferior goods atau barang mutu rendah adalah jenis produk yang mengalami penurunan jumlah permintaan ketika pendapatan masyarakat meningkat.

Dengan kata lain, hukum permintaan barang ini berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Semakin sejahtera masyarakat, maka eksistensi barang mutu rendah akan berkurang. Mengapa demikian? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini!

Apa Itu Barang Mutu Rendah?

Barang mutu rendah adalah komoditas yang permintaannya akan menurun secara signifikan saat pendapatan konsumen meningkat.

Hal ini mungkin terdengar aneh, mengingat seharusnya aktivitas belanja akan meningkat jika daya beli masyarakat naik.

Yup, tidak salah lagi. Namun, situasi tersebut tidak berlaku terhadap semua barang. Konsumen kadang justru mengganti pilihannya dengan opsi yang lebih baik ketika memiliki dana memadai.

Situasi inilah yang menunjukkan bahwa barang mutu rendah atau inferior goods adalah produk dengan kualitas minimal dan harganya ekonomis.

Sehingga, akan sangat cocok bagi konsumen yang memiliki pendapatan terbatas. Misalnya, mi instan disukai masyarakat karena harganya murah dan rasanya enak.

Namun, ketika pendapatan meningkat, konsumen mungkin akan lebih memilih membeli daging atau telur yang lebih sehat dan bergizi.

Contoh Barang Mutu Rendah

Agar semakin paham dengan konsep produk mutu rendah, berikut ada beberapa contoh produk yang mungkin sering Anda temukan.

1. Makanan Instan

Contoh barang mutu rendah yang sering dijumpai di sekitar adalah makanan-makanan dengan harga ekonomis, seperti sosis, kopi kemasan, nugget, mi instan, dan lainnya.

Jenis makanan tersebut akan ditinggalkan ketika pendapatan konsumen membaik. Mereka lebih memilih membeli kopi di coffee shop daripada menyeduh sendiri.

Mi instan dan frozen food mungkin tidak lagi menjadi hidangan sehari-hari jika konsumen memiliki pendapatan yang tinggi.

Mereka ingin lebih sehat dan memiliki kesan prestise dengan membeli makanan dari rumah makan ternama, bergizi, dan mahal.

Baca juga: Pajak Penghasilan - Pengertian dan Cara Menghitungnya

2. Produk Imitasi

Bukan rahasia lagi jika di pasaran kini terdapat berbagai produk imitasi, mulai dari tas, sepatu, hingga perhiasan.

Produk tersebut banyak digemari masyarakat, meskipun secara terang-terangan mereka tahu bahwa barang itu tidak asli.

Hal ini disebabkan karena konsumen yang menjadi target produk imitasi tidak memiliki cukup uang untuk membeli barang aslinya.

Namun, apabila penghasilan mereka meningkat, maka konsumen bisa meninggalkan produk-produk tersebut dan beralih membeli yang asli.

3. Transportasi Umum

Contoh barang mutu rendah lainnya adalah transportasi umum. Keterbatasan penghasilan membuat masyarakat lebih memilih bus atau angkutan kota untuk bepergian.

Lalu, ketika penghasilan meningkat, pilihan-pilihan tersebut akan cenderung berubah.

Misalnya, mereka lebih akan memilih menggunakan taksi online yang lebih nyaman daripada angkutan umum.

Selain itu, seiring perbaikan kondisi finansial, masyarakat juga bisa membeli kendaraan pribadi yang dianggap lebih praktis dan prestise.

Baca juga: Butuh Penghasilan Lebih? Ini 15 Cara Mencari Uang Tambahan

Elastisitas Barang Mutu Rendah

Perlu diketahui bahwa barang yang termasuk inferior di suatu negara, belum tentu akan dianggap bermutu rendah di daerah lain.

Misalnya, transportasi umum yang dianggap barang inferior di negara A, namun di daerah lain hal tersebut dianggap normal.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri produk mutu rendah, salah satunya adalah angka elastisitas pendapatannya kurang dari nol.

Tingkat elastisitas pendapatan adalah besaran jumlah permintaan sebagai respon terhadap perubahan penghasilan masyarakat.

Biasanya, tingkat elastisitas pendapatan dihitung menggunakan rumus berikut:

Elastisitas Pendapatan = % Perubahan jumlah permintaan : % Perubahan penghasilan

Jadi, seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa peningkatan jumlah pendapatan konsumen akan mengurangi permintaan jenis barang mutu rendah. Di mana, tingkat elastisitas pendapatannya bernilai negatif atau IE<0.

Sedangkan apabila pendapatan masyarakat menurun, maka permintaan produk mutu rendah akan mengalami peningkatan.

Tidak hanya itu, beberapa produk inferior benar-benar bersifat elastis. Jadi, ketika pendapatan konsumen meningkat hingga 3%, maka permintaan barang akan menurun lebih dari persentase tersebut.

Meskipun demikian, ada juga produk mutu rendah yang tidak terlalu elastis dan penurunannya di bawah peningkatan pendapatan konsumen.

Pengaruh Penurunan Harga terhadap Barang Mutu Rendah

Seperti produk pada umumnya, permintaan barang inferior juga dipengaruhi oleh perubahan harga.

Berikut beberapa efek yang menyebabkan penurunan harga terhadap barang inferior.

1. Efek Substitusi

Efek substitusi menghubungkan harga relatif dari dua produk yang saling berkaitan dan bersifat negatif.

Sehingga, permintaannya akan selalu berbanding terbalik dengan perubahan harga di pasar.

Di mana, apabila harga barang sedang naik, maka permintaannya bisa menurun. Konsumen akan lebih memilih produk alternatif dan lebih terjangkau.

Begitu pula sebaliknya, saat harga produk menurun, maka permintaannya akan meningkat.

2. Efek Pendapatan

Peningkatan penghasilan konsumen akan meningkatkan permintaan barang normal. Sehingga, produk ini berkorelasi positif dengan pendapatan.

Hal ini berbanding terbalik dengan produk mutu rendah, di mana efek pendapatan akan mengurangi kuantitas permintaan.

Baca juga: 10 Aplikasi Pembukuan Laporan Keuangan Bisnis Terbaik 2022

3. Efek Harga pada Barang Mutu Rendah

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa ketika harga barang inferior sedang turun, maka efek pendapatan pada produk mutu rendah menjadi negatif.

Penurunan harga produk akan meningkatkan pendapatan riil konsumen sehingga tingkat permintaan justru berkurang.

Perubahan efeknya yang negatif, ketiga harga produk mutu rendah menurun, permintaannya akan lebih rendah karena konsumen mencari alternatif lain.

Meskipun demikian, permintaan barang inferior masih bisa berubah positif saat harganya turun. Tetapi, produk ini menjadi kurang elastis daripada sebelumnya.

Efek pendapatan akan mengurangi kuantitas barang yang diminta, sementara efek substitusi dapat meningkatkan jumlah permintaan.  

Akhirnya, penurunan harga masih bisa meningkatkan kuantitas permintaan barang mutu rendah karena efek substitusi lebih besar daripada efek pendapatan.

Namun, karena efek pendapatan negatif bisa mengimbangi efek substitusi positif dari penurunan harga, peningkatan permintaannya akan relatif kecil.

Demikian informasi terkait pengertian, karakteristik, dan contoh dari barang mutu rendah.

Barang mutu rendah adalah barang yang permintaannya akan menurun apabila pendapatan masyarakat mengalami peningkatan.

Hal ini disebabkan karena masyarakat akan cenderung memilih barang dengan kualitas lebih baik ketika penghasilannya lebih banyak.

Nah, sekarang sobat OCBC NISP tentu sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan barang mutu rendah.

Tertarik dengan informasi ekonomi dan bisnis lainnya? Temukan selengkapnya di Blog OCBC NISP!

Baca juga: Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), Ini Cara Menghitungnya!

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Mengenal Kredit Komersial: Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya

Baca

Edukasi - 27 Des 2023

CVP (Cost Volume Profit): Pahami Rumus & Cara Hitungnya

See All

Produk Terkait

Cash Management

Cash Management

Kelola bisnis jadi lebih mudah dan nyaman
impor

impor

Solusi pembiayaan untuk keberlangsungan bisnis

Download OCBC mobile