Intangible Asset: Pengertian, Karakteristik, Manfaat & Contoh

16 Feb 2023

Intangible asset adalah aset tak berwujud yang memiliki nilai di masa mendatang.

Intangible asset adalah sumber daya milik perusahaan maupun perorangan yang tidak berwujud.

Meskipun tanpa berwujud, tapi jenis aset ini tetap memiliki nilai yang dapat dihitung dan diamortisasi seiring berjalannya waktu.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang apa itu intangible asset dan contohnya, yuk simak penjelasannya di sini!

Pengertian Intangible Asset

Intangible asset adalah aset tidak berwujud yang memiliki nilai bagi perusahaan atau bisnis secara jangka panjang.

Sebuah aset, walaupun tak terlihat, bisa memiliki nilai jangka panjang secara ekonomis jika ia dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan minimal selama satu tahun.

Walaupun tidak dapat dilihat atau disentuh, intangible asset adalah aset perusahaan yang bisa memberikan dampak signifikan terhadap nilai bisnis.

Contoh intangible asset adalah merek dan hak cipta yang bisa memberikan manfaat bagi perusahaan secara branding dan penjualan.

Baca juga: Aset Tetap: Pengertian, Jenis, Karakteristik dan Contoh

Perbedaan Tangible dan Intangible Asset

Perbedaan tangible dan intangible asset terletak pada wujud dari aset tersebut.

Tangible asset adalah aset milik perusahaan yang memiliki bentuk dan bisa disentuh seperti bangunan, mesin, kendaraan, dan sebagainya.

Biasanya, tangible asset merujuk pada alat atau bangunan terkait dengan produksi barang dan jasa, serta memiliki masa pakai.

Sebaliknya, intangible asset adalah aset tidak terlihat ataupun berbentuk, namun memiliki nilai dan manfaat di masa mendatang.

Karakteristik Intangible Asset

Terdapat beberapa karakteristik intangible asset yang bisa Anda kenali dan membedakannya dari tangible asset.

Penjelasan lengkap mengenai karakteristik intangible asset adalah sebagai berikut:

  1. Tidak memiliki bentuk fisik sehingga tidak dapat dilihat dan diraba.
  2. Tidak termasuk instrumen keuangan, namun dapat menghasilkan nilai di masa mendatang.
  3. Bersifat jangka panjang serta tergolong subjek amortisasi.
  4. Hanya bisa didapatkan melalui pengembangan atau pembelian aset lainnya secara terpisah atau menjadi satu.
  5. Digunakan secara tidak langsung dalam operasional perusahaan.
  6. Sangat dipengaruhi oleh tindakan dan aktivitas kompetitor.
  7. Tidak memiliki usia ekonomis atau masa pakai.

Baca juga: Apa Itu Aset Moneter? Definisi, Karakteristik, dan Contohnya

Jenis Intangible Asset & Contohnya

Supaya lebih mudah memahami aset apa saja yang termasuk ke dalam intangible asset, Anda bisa mempelajari jenis-jenis beserta contohnya.

Jenis dan contoh intangible asset adalah sebagai berikut:

1. Kekayaan Intelektual

Kekayaan intelektual adalah hasil inovasi yang kepemilikannya terdaftar secara hukum. Dengan demikian, pihak lain tidak bisa menggunakannya tanpa persetujuan.

Contoh kekayaan intelektual yang menjadi intangible asset adalah paten, hak cipta, merk dagang, dan rahasia dagang.

2. Lisensi dan Hak

Jenis berikutnya yang sering dijadikan perusahaan sebagai intangible asset adalah lisensi dan hak.

Keduanya merupakan perjanjian antara pemilik kekayaan intelektual dengan pihak lain yang ingin menggunakan penemuan tersebut untuk berbagai tujuan.

Tentunya, pemilik kekayaan intelektual akan mendapatkan bayaran sesuai kesepakatan dari pihak lain sebagai timbal balik atas penggunaan lisensi atau hak.

Contoh dari jenis intangible asset ini adalah lisensi HKI (Hak Kekayaan Intelektual), lisensi massal, lisensi hasil karya seni atau karakter, dan masih banyak lagi.

3. Ekuitas Merek

Ekuitas merek adalah persepsi konsumen terkait suatu perusahaan yang memberikan penjelasan mengenai nilai merek tersebut.

Ekuitas merek juga termasuk ke dalam intangible asset yang memiliki tujuan utama untuk meningkatkan branding dan penjualan perusahaan.

Beberapa contoh dari ekuitas merek dalam intangible asset adalah brand Apple, Chanel, dan Google, Disney, Rolex, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mengenal Aset Likuid: Pengertian, Contoh & Peran Pentingnya

Manfaat Intangible Asset

Sebagai bagian dari aset perusahaan, intangible asset tentu bisa memberikan manfaat secara finansial di masa mendatang.

Tiga manfaat utama dari intangible asset adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Agunan

Kekayaan intelektual bisa dijadikan sebagai agunan atau objek jaminan utang pada bank ataupun perusahaan pemberi pinjaman lainnya.

Hal ini sesuai dengan ketentuan yang diatur pada PP Nomor 24 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.

Dengan demikian, perusahaan bisa menjadikan hak paten, hak cipta, merek dagang mereka sebagai jaminan untuk mendapat permodalan dari lembaga keuangan formal.

Meski begitu, peraturan ini masih terbilang baru sehingga banyak lembaga keuangan di Indonesia yang belum menerapkannya karena menunggu kebijakan turunan dari aturan ini.

2. Sumber Pendapatan

Intangible asset adalah salah satu cara perusahaan untuk bisa menambah sumber pendapatan mereka, apalagi jika masa waktunya relatif panjang.

Beberapa cara supaya intangible asset bisa menghasilkan pendapatan adalah melalui pemberian lisensi kepada pihak lain supaya mereka bisa menggunakan hak paten Anda.

Tentu, terdapat imbal hasil berupa pembayaran atas persetujuan penggunaan lisensi yang Anda berikan kepada pihak lain tersebut.

Hal ini yang menjadi alasan mengapa perusahaan harus bisa melindungi intangible asset yang mereka miliki agar tidak diambil oleh pihak lain secara ilegal.

3. Ukuran Valuasi Sebuah Entitas

Intangible asset bisa dijadikan sebagai salah satu aspek pengukuran valuasi dari suatu bisnis.

Pasalnya, penaksir aset tidak hanya melihat aset fisik yang dimiliki perusahaan, tapi juga aset tak berwujudnya.

Cara Menghitung Intangible Asset

Cara menghitung intangible asset adalah dengan mengurangi nilai pasar dengan nilai buku perusahaan.

Simpelnya, rumus intangible asset bisa Anda lihat di bawah ini:

Intangible Asset = Nilai Pasar – Nilai Buku Perusahaan

Anda bisa mendapatkan nilai buku perusahaan dengan cara mengurangi kewajiban dari total nilai aset perusahaan.

Dari uraian di atas, kini Anda mengetahui bahwa keberadaan intangible asset adalah sama pentingnya dengan aset berwujud.

Meskipun tidak terlihat, namun intangible asset juga membantu bisnis memperoleh keuntungan, bahkan di jangka waktu yang panjang.

Nah, setelah mengetahui tentang intangible asset, apakah Anda ingin membaca insight lebih banyak lagi seputar bisnis dan keuangan?

Jika iya, yuk kunjungi konten-konten edukatif seputar bisnis, ekonomi dan keuangan di blog OCBC NISP!

Baca juga: Revaluasi Aset: Pengertian, Metode, Manfaat & Contohnya

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 7 Mei 2024

Pinjaman Online Tanpa Rekening Bank, Syarat dan Pengajuannya Mudah!

Baca

Edukasi - 7 Mei 2024

Sejarah Bank di Dunia dari Abad ke Abad

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile