Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Ada beberapa perbedaan asuransi dan dana pensiun yang penting dipahami.
Sekilas, ada orang yang mengira bahwa asuransi dan dana pensiun itu sama. Padahal, terdapat beberapa perbedaan asuransi dan dana pensiun dari berbagai aspek.
Hal ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat kedua instrumen keuangan tersebut berfungsi sebagai bentuk perlindungan finansial di masa depan.
Oleh karena itu, untuk memahaminya secara lebih mendalam, yuk simak perbedaan dana pensiun dan asuransi di artikel berikut ini!
Sebelum mengetahui perbedaan asuransi dan dana pensiun, ada baiknya untuk memahami pengertian dari keduanya.
Adapun pengertian asuransi dan dana pensiun adalah sebagai berikut:
Asuransi adalah suatu bentuk perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu Tertanggung dan Penanggung.
Dalam hal ini, pihak Tertanggung adalah pemegang polis, sementara Penanggung merupakan perusahaan asuransi.
Nantinya, pihak Tertanggung perlu membayar iuran pada penanggung guna memperoleh bentuk ganti rugi atas suatu risiko finansial yang terjadi secara tidak terduga.
Terdapat berbagai jenis asuransi, di antaranya yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, sampai asuransi perjalanan.
Contohnya adalah misalnya, Rara membeli asuransi kesehatan untuk dirinya sendiri kepada Bank OCBC NISP dengan premi tahunannya yakni sebesar Rp5 juta.
Beberapa bulan setelahnya, ia jatuh sakit dan memerlukan biaya pengobatan hingga mencapai Rp20 juta.
Nah, karena ia telah memiliki asuransi kesehatan, maka Rara pun mengajukan klaim untuk biaya pengobatan tersebut.
Nantinya, biaya pengobatan Rara akan dibayarkan oleh asuransi sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.
Dana pensiun tentunya memiliki perbedaan dengan asuransi. Sebab, dana pensiun lebih mengarah kepada program jaminan keuangan yang dapat berguna setelah seseorang berhenti dari pekerjaan atau memasuki masapensiun
Nantinya, dana yang dikumpulkan oleh peserta program akan diinvestasikan ke berbagai aset, mulai dari obligasi, saham, hingga properti, agar mendapatkan potensi peningkatan nilai atau return.
Biasanya, dana pensiun dibentuk oleh pemberi kerja, lembaga keuangan, atau bisa juga perusahaan asuransi kesehatan.
Misalnya, perusahaan pemberi kerja menawarkan program dana pensiun dengan syarat karyawan harus menyetor 5% gajinya setiap bulan.
Maka, ketika ia telah memasuki usia pensiun atau berhenti bekerja, dana pensiun yang telah disetor beserta potensial return investasinya akan diberikan kepada karyawan tersebut.
Baca juga: 6 Instrumen Dana Pensiun Terbaik, Siapkan dari Sekarang!
Nah, sampailah pada pembahasan mengenai perbedaan asuransi dan dana pensiun. Berikut penjelasannya:
Perbedaan asuransi dan dana pensiun yang pertama terletak pada kegunaan atau manfaatnya.
Berdasarkan kegunaan, dana pensiun diperuntukkan untuk mempersiapkan seorang pekerja di masa pensiun nanti, untuk menjamin kebutuhan ketika seseorang ketika sudah tidak lagi bekerja.
Sementara itu, asuransi berguna untuk menjamin sebuah kebutuhan dana, jika terjadi risiko dalam kehidupan di saat yang tidak terduga, seperti sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia.
Perbedaan asuransi dan dana pensiun selanjutnya, yaitu terletak pada badan penyedia atau penyelenggara jasa.
Beberapa perusahaan memiliki kebijaksanaan terkait dana pensiun untuk karyawannya. Namun, jika tidak disediakan oleh perusahaan tempat bekerja, maka jalur distribusi dana pensiun dapat melalui Perusahaan Asuransi, Pemerintah (BPJS), atau Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB).
Sementara itu, asuransi disediakan oleh Perusahaan Asuransi, namun jalur distribusinya dapat melalui perbankan atau per-agenan (agensi).
Baca juga: Mengenal Apa Itu Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
Terdapat dua jenis dana pensiun, yaitu DDPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja) dan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan).
Kedua jenis tersebut memiliki sistem pencairan dana investasi yang berbeda, tergantung dari lembaga yang mengatur DPPK atau DPLK.
Sementara itu, untuk asuransi, ada berbagai jenis asuransi yang dapat ditawarkan, di antaranya yaitu:
Sebenarnya, asuransi hari tua mirip dengan dana pensiun, Akan tetapi, perbedaannya terletak pada proses pencairan dana investasinya.
Perbedaan asuransi dan dana pensiun terakhir yang penting untuk diketahui, yaitu dari segi fleksibilitas.
Pada intinya, asuransi akan lebih mudah dicairkan jika pemegang polis mengalami kondisi tertentu sesuai hal yang menjadi kesepakatan.
Akan tetapi, dana pensiun hanya dapat dicairkan saat seseorang sudah tidak bekerja, juga terdapat perhitungan pajak jika dicairkan sebelum tenggat waktu tertentu. Maka, dari segi ini, asuransi dinilai lebih fleksibel.
Itulah dia uraian lengkap mengenai beberapa perbedaan asuransi dan dana pensiun yang perlu dipahami.
Jadi bisa disimpulkan bahwa meskipun sama-sama bentuk perlindungan finansial di masa depan, tetapi asuransi serta dana pensiun memiliki kegunaan serta cara kerja yang berbeda.
Berbicara tentang asuransi dana pensiun, yuk persiapkan masa depan dengan tenang tanpa khawatirkan kebutuhan finansial bersama OCBC NISP!
OCBC NISP menawarkan layanan proteksi masa depan berupa asuransi yang tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga asuransi umum.
Untuk perencanaan pensiun dini, OCBC NISP melalui ONe Mobile juga memiliki fitur Life Goals yang menyediakan berbagai pilihan investasi yang dapat disesuaikan dengan tujuan serta profil risiko nasabah.
Oleh karena itu, siapkan masa depan dan jadilah #FinanciallyFit bersama OCBC NISP!
Baca juga: Jaminan Hari Tua, Begini Cara Lengkap Pengajuannya
