Apa itu Current Asset? Pengertian, Komponen dan Cara Hitung

29 Nov 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Yuk memahami lebih dalam tentang current asset di sini. 

Current asset adalah sebutan bagi aset perusahaan yang dapat dicairkan ke bentuk uang dalam kurun waktu singkat. Sehingga memiliki jangka waktu pendek. Beberapa contoh mudahnya yaitu investasi, pinjaman dan sejenisnya.

Current asset adalah aset yang sangat penting untuk suatu perusahaan, karena dapat digunakan memenuhi kebutuhan berjalannya bisnis sehari-hari. Yuk simak selengkapnya tentang pengertian, fungsi, komponen dan cara menghitungnya di bawah ini!


Apa itu Current Asset?

Pengertian current asset adalah sejumlah aset yang dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu pendek. Arti current asset merujuk pada aset perusahaan, yaitu berupa saham, kas, pinjaman, surat berharga, investasi, dan bisnis kredit.

Adapun batas jangka pendek yang dimaksud dalam current asset adalah periode satu tahun akuntansi. Aset tersebut sangat penting bagi perusahaan sebagai pendanaan operasional dan kegiatan bisnis sehari-hari.

Aset yang termasuk current asset adalah aset jangka pendek, bukan jangka panjang seperti tanah, peralatan kegiatan usaha, mesin produksi, fasilitas perusahaan, hak cipta, gedung perkantoran, dan lainnya.


Perbedaan Current Asset dan Non Current Asset

Dalam keuangan perusahaan, terdapat istilah lain yang berkaitan erat dengan current account, yaitu non-current asset. Sekilas, kedua aset tersebut hampir sama. Yang membedakan hanyalah jangka waktunya saja.

Dari segi penamaan, tentu saja non current asset merupakan hal berlawanan dengan current asset. Jika current asset adalah sejumlah aset yang diubah menjadi uang dalam kurun waktu singkat.

Sementara itu, non current asset adalah kekayaan jangka panjang perusahaan dan tidak dapat dikonversi ke dalam uang tunai pada periode jangka waktu pendek. Biasanya, non current asset dibeli oleh suatu perusahaan yang memang tidak mempunyai tujuan untuk menjualnya kembali di kemudian hari.


Fungsi Current Asset

Current asset memiliki berbagai fungsi untuk keuangan perusahaan, khususnya untuk membiayai berbagai keperluan kecil maupun kegiatan sehari-hari perusahaan. Yang termasuk current asset adalah tagihan air bulanan, tagihan listrik bulanan, biaya internet, dan semua biaya operasional perusahaan.


Komponen Current Asset

Beberapa komponen yang termasuk ke dalam perhitungan current asset adalah biaya dibayar dimuka, uang tunai inventaris, kas, surat berharga, piutang dagang, dan aset likuid lainnya. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

  1. Uang Tunai
    Uang tunai adalah komponen pertama yang harus dicantumkan dalam neraca perusahaan. Biasanya, dana tersebut digunakan untuk pembiayaan berbagai transaksi perusahaan, seperti biaya makan dan perjalanan kantor.

    Selain itu, uang tunai dalam current asset adalah komponen digunakan sebagai pengganti uang karyawan yang sebelumnya telah digunakan untuk kebutuhan perusahaan. Adapun, jenis uang tersebut dapat berupa rupiah, mata uang asing, rekening giro, dan uang tunai lainnya.

  2. Inventaris
    Dalam hal ini, inventaris merupakan stok persediaan perusahaan belum habis terjual. Adapun barang tersebut mencakup bahan baku mentah, setengah jadi, maupun barang jadi yang dibuat oleh perusahaan tersebut.

    Jika inventaris terlalu banyak, maka persediaan tersebut akan menurun kualitasnya dan kadaluarsa. Hal ini membuat nilai di dalamnya berkurang, bahkan tidak bernilai lagi sehingga perusahaan mengalami kerugian.

  3. Piutang Dagang
    Piutang dagang merupakan utang yang dibebankan kepada perusahaan oleh pihak pembeli. Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya pembelian produk dan belum dibayar secara lunas oleh konsumen.

    Namun, syarat agar piutang dapat menjadi current asset adalah pelunasan utang tersebut harus dibayarkan dalam waktu satu tahun. Jika pembayaran melebihi batas waktu, maka piutang dagang tidak dapat dilaporkan sebagai current asset perusahaan.

  4. Biaya Dibayar di Muka
    Jenis pembayaran ini dilakukan oleh perusahaan kepada pihak tertentu, dimana produk barang maupun jasa tersebut akan diambil oleh pihak perusahaan terkait dalam waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

    Meskipun komponen ini tidak dapat diubah menjadi uang, namun aset tersebut cukup mampu untuk digunakan sebagai modal perusahaan dalam keperluan operasional perusahaan. Yaitu, biaya asuransi, hingga biaya kontraktor.

  5. Kas
    Kas dalam current asset adalah kekayaan perusahaan yang mempunyai wujud berupa uang tunai, baik itu yang disimpan perusahaan maupun bank.

  6. Investasi Jangka Pendek
    Investasi jangka pendek juga termasuk ke dalam current asset. Hal ini disebabkan karena lebih mudah untuk mencairkan berupa jenis uang tunai, selain itu jangka waktunya pun cenderung singkat dan tidak membutuhkan waktu lama.


Cara Menghitung Current Asset

Pada tahun 2018, laporan Aktiva Lancar PT. Aman Sentosa mencatat jumlah uang tunai yang dimiliki perusahaan sebesar Rp6,76 miliar, piutang dagang senilai Rp5,61 miliar, inventaris Rp43,78 miliar, beserta current asset lainnya Rp3,51 miliar. Maka, keseluruhan current asset adalah sebesar...

Current asset = uang tunai + kas + inventory + piutang dagang + surat berharga + biaya dibayar di muka + aset likuid
= Rp6,76 miliar + Rp0 + Rp43,78 miliar + Rp5,61 miliar + Rp0 + Rp0 + Rp3,51 miliar
= Rp59,66 miliar

Jadi, current asset yang dimiliki PT. Aman Sentosa pada tahun 2018 adalah sebesar Rp59,66 miliar.

Itu dia ulasan tentang pengertian current asset. Pemahaman akan hal ini sangat penting, terutama bagi Anda yang ingin memasuki dunia bisnis atau startup. Dengan memahami segala sesuatu tentang aset, Anda secara tidak langsung memiliki bekal dalam pengelolaan dana keuangan perusahaan.


Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

6 Manfaat Kredit Bagi Masyarakat, Apa Saja?

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

Jangan Panik! Uang Salah Transfer Bisa Kembali dengan Cara Ini!

See All

Produk Terkait

Nyala Bisnis

Nyala Bisnis

Layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu

Download OCBC mobile