Aktiva jaminan adalah aset yang bermanfaat dalam transaksi kredit. Yuk pahami!
Aktiva jaminan adalah jenis aset yang dapat memberikan manfaat dalam kegiatan pinjam dan meminjam.
Pasalnya, proses kredit akan jauh lebih mudah dan ringan dengan menggunakan aktiva tersebut.
Pemberi pinjaman pun juga bisa mendapatkan jaminan atas sejumlah dana yang diberikannya kepada debitur.
Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan aktiva jaminan memiliki risiko bagi masing-masing pihak. Oleh karena itu, Sobat OCBC NISP perlu memahami kelebihan dan kekurangannya.
Artikel ini akan membantu Anda menjelaskan tentang apa itu aktiva jaminan dan alur penggunaannya. Baca penjelasan lengkapnya sekarang!
Aktiva jaminan adalah aset berharga milik peminjam yang diserahkan sebagai jaminan kepada pemberi pinjaman untuk mengamankan utangnya.
Dalam hal ini, berarti jaminan tersebut adalah agunan yang akan dipegang oleh kreditur sebagai imbalan atas dana yang dipinjamkan.
Selain itu, aktiva jaminan adalah hal yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi uang muka maupun beban biaya dalam transaksi pinjaman.
Terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh aset-aset peminjam untuk bisa disebut sebagai agunan.
Adapun syarat yang menjadi kriteria untuk aset agar dapat dijadikan sebagai aktiva jaminan adalah sebagai berikut:
Contoh aset-aset yang bisa digolongkan dalam aktiva jaminan adalah sebagai berikut:
Contoh pertama aset yang bisa digunakan sebagai aktiva jaminan adalah emas. Meskipun tidak dapat digunakan pada bank konvensional, emas bisa menjadi jaminan dalam pinjaman syariah.
Untuk alternatif lainnya, emas juga bisa digadaikan dengan mengikuti sistem gadai dari pemberi pinjaman yang bersangkutan.
Baca juga: 10 Perbedaan Perbankan Syariah & Konvensional Wajib Anda Tahu
Jika Anda mengajukan kredit dan bingung memilih aset yang dapat digunakan untuk jaminan, maka kendaraan bisa dipilih sebagai opsinya.
Kendaraan bermotor atau mobil ini pun juga harus lengkap, mulai dari BPKB atau bukti kepemilikan, STNK, dan kuncinya.
Kapal dan pesawat juga kerap dijadikan sebagai aktiva jaminan untuk pinjaman, terutama oleh pelaku usaha tertentu yang membutuhkan tambahan modal usaha.
Namun, untuk ketentuannya sendiri, kapal dan pesawat aktiva jaminan adalah yang memiliki berat kotor maksimum 20 meter kubik dan total keseluruhan volume minimum 20 meter kubik.
Contoh aset berikutnya yang bisa dijadikan aktiva jaminan adalah tanah. Tanah sendiri cukup diperhitungkan oleh pihak pemberi pinjaman.
Pasalnya, kenaikan harga tanah setiap tahunnya cukup menjanjikan. Meskipun ada inflasi ataupun depresiasi, aset tanah selalu diminati banyak orang.
Contoh aset selanjutnya yang bisa dijadikan aktiva jaminan adalah bangunan dan properti, seperti rumah, apartemen, gudang, pabrik, ataupun hotel.
Adapun nilai bangunan dan properti tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kondisi aset dan kelilingnya.
Jika kondisinya baik, mungkin pinjaman yang bisa diberikan untuk dua sampai 10 tahun dapat mencapai miliaran.
Mesin pabrik adalah salah satu aset yang dapat berguna sebagai agunan dalam transaksi pinjaman.
Adapun untuk mesin pabrik ini harus sudah memenuhi teknis dan kondisi tertentu terlebih dahulu.
Saham juga merupakan aset yang dapat digunakan sebagai jaminan dalam transaksi pinjaman.
Agar pihak perbankan dapat memberi pertimbangan usahakan untuk memilih saham-saham dari perusahaan ternama yang masih aktif.
Contoh jenis aset lainnya yang dapat dipergunakan sebagai aktiva jaminan adalah deposito. Aset ini kerap dimanfaatkan untuk mengajukan pinjaman multiguna.
Sebab, deposito lebih efisien dan maksimal. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua bank akan menerima jaminan deposito.
Baca juga: Apa Itu Pinjaman KTA? Kenali Biaya dan Keunggulannya
Agar Anda lebih memahami tentang transaksi pinjaman menggunakan aktiva jaminan, maka sebaiknya pahami dulu bagaimana alurnya.
Ketika transaksi dilakukan, yaitu kreditur memberi sejumlah pinjaman dan debitur mentransfer asetnya sebagai aktiva jaminan, maka kepemilikan atas barang berharga bisa diamankan.
Apabila peminjam gagal membayar sesuai dengan ketentuan waktu yang sudah dijanjikan, pemberi pinjaman secara hukum nantinya berhak mengambil aset tersebut.
Jika peminjam melunasi kreditnya, aktiva jaminan ini bisa dikembalikan sesuai dengan negosiasi antara kedua belah pihak.
Terdapat beberapa keunggulan dari adanya sistem peminjaman dengan menggunakan aktiva jaminan. Adapun beberapa kelebihan dari aktiva jaminan adalah sebagai berikut:
Di samping memiliki keunggulan, tentunya aktiva jaminan ini juga kelemahan. Adapun kekurangan dari penggunaan aktiva jaminan adalah sebagai berikut:
Demikian ulasan tentang aktiva jaminan. Dapat dipahami bahwa aktiva jaminan adalah bagian yang penting dalam transaksi kredit.
Tentunya, hal ini juga diikuti dengan keuntungan maupun kelemahannya bagi kegiatan peminjaman tersebut.
Maka dari itu, jangan lupa untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan dalam perjanjian kredit sudah dibuat dengan tepat.
Nah, bagi Anda yang ingin memahami lebih jauh seputar dunia keuangan, baca artikel bermanfaat lainnya di blog OCBC NISP! Yuk kunjungi sekarang!
Baca juga: Butuh Modal Usaha Tanpa Riba? Ikuti 7 Cara dan Syarat Ini